Nikah di malam sanga Ramadan, tradisi unik yang masih terjaga dan dijalankan masayarakat uban, Jawa Timur. Tradisi ini merupakan proses pernikahan yang dilakukan masyarakat Tuban di malam sehari sebelm lebaran atau mereka sebut Malam Sanga Ramadan.
Trdisi tersebut masih dijalankan tentu bukan tanpa alasan. Ada keyakinan dibalik tradisi masyarakat, termasuk pada tradisi Malam Sanga Ramadan ini. Bagi masyarakat Tuban menikah di malam sanga Ramadan diyakini membawa keberkahan dalam berumahtangga. Maka tidak heran jika ratusan calon pengantin mendaftar ke KUA untuk bisa menggelar akad nikah di malam sanga.
Salah satu pasangan pengantin asal Desa Sugiharjo, Kecamatan Tuban atas nama Zainul Arifin (29) mengungkapkan, dirinya dan calon istrinya, Khusnul Khotimah, menggelar tradisi malam sanga Ramadan untuk mengalap berkah.
"Selain itu, agar mudah dalam mencari rizki dan menjadi keluarga sakinah mawaddah serta Warohmah, Semoga niat kita memilih hari ini akad nikah bisa barokah," kata Zainul, Kamis 21 Mei 2020.
Sementara menurut keterangan dari antor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tuban mencatat, tercatat ada sebanyak 231 pasangan calon pengantin di Kabupaten Tuban yang terdaftar akan melangsungkan pernikahan pada malem sanga.
"Pendaftaran nikah malam sanga ini dilakukan secara online dan manual. Tapi kebanyakan para pasangan daftarnya via online ," terang Kasi Kemenag Tuban, Muhammad Qosim.
