Xiaomi resmi memperkenalkan sistem operasi terbarunya, MIUI 12 pada bulan Juni, dengan basis Android 10 dan menjadi sistem operasi pertama karya perusahaan asal Tiongkok ini yang telah lulus uji perlindungan privasi TUV Rheinland.
Menurut Android Authority, MIUI 12 hadir dengan sejumlah fitur baru, salah satunya adalah Dark Mode 2.0.
Berbeda dengan mode serupa pada antarmuka pengguna karya produsen lain, Dark Mode 2.0 MIUI ini mengusung kemampuan untuk meredupkan tampilan layar ponsel Xiaomi sesuai dengan waktu.
Wallpaper pada smartphone Xiaomi akan meredup seiring dengan perjalanan waktu dari pagi dan siang yang cerah ke malam yang gelap. Tidak hanya wallpaper, teks pada ponsel Xiaomi juga akan berubah, dengan kontras dan ketebalan huruf yang disesuaikan dengan waktu dan pencahayaan.
MIUI 12 hadir dengan informasi sistem inti bertajuk Sensory Visual Design, memungkinkan pengguna smartphone untuk melihat status sistem secara sekilas.
Dasarnya, sistem ini artinya saat pengguna mengunjungi halaman Setting di ponsel atau memeriksa informasi soal ketersediaan ruang penyimpanan, pengguna dapat melihat informasi sistem disajikan dalam bentuk grafik dan diagram.
Pengguna akan lebih mudah memahaminya. Xiaomi juga memperkenalkan Super Wallpaper di MIUI 12, merupakan model 3D animasi berpresisi tinggi yang diciptakan Xiaomi dari Mars dan Bumi berbasis pada data penjelajahan ruang angkasa.
Pengguna juga dapat mengatur Super Wallpapers ini di lockscreen dan homescreen ponsel. Saat Dark Mode diaktifkan, planet yang pengguna pilih untuk wallpaper juga akan memasuki waktu malam, dengan demikian akan meningkatkan pengalaman visual pengguna.
MIUI juga hadir dengan sejumlah fungsi gestur baru, memungkinkan pengguna untuk mengusap ke arah bawah pada panel notifikasi untuk berinteraksi dengan salah satu notifikasi tanpa perlu mengabaikan hal yang pengguna tengah lakukan.
Pengguna juga dapat mengusap ke arah bawah pada panel notifikasi untuk memperluasnya ke jendela kecil. Selain itu, pengguna dapat menarik dan memindahkan jendela ini sehingga dapat menikmati efek split-screen.
Xiaomi juga menghadirkan asisten AI karyanya, Xiao AI, pada MIUI 12 mendukung kemampuan menjawab panggilan telepon, bertajuk AI Calling. Dengan teknologi ini, Xiaomi mengklaim pengguna akan dapat menyesuaikan bahasa yang diinginkan saat menjawab panggilan. Namun masih belum tersedia informasi terkait kehadiran fitur ini di luar pasar Tiongkok.
Menyoal privasi, dengan MIUI 12, pengguna dapat memilih untuk mengotorisasi aplikasi sebanyak satu kali atau hanya saat menggunakannya. Izin tersebut akan dicabut setelah aplikasi selesai digunakan. Selain itu, MIUI 12 juga menghilangkan opsi Selalu Izinkan untuk aplikasi dengan perizinan perangkat tidak detail dan jelas.
MIUI 12 juga berbekal kemampuan untuk membantu pengguna melacak perilaku aplikasi, sehingga dapat melihat catatan tentang cara kerja aplikasi pada perangkat, informasi yang dikumpulkan dan sebagainya.
Sedangkan kemampuan berbagi gambar, Xiaomi mengklaim informasi sensitif seperti detail perangkat akan dihapus dari file gambar sebelum membaginya dengan orang lain. Xiaomi akan mulai versi stabil dari MIUI 12 pada akhir bulan Juni 2020 mendatang.
Perangkat yang akan memperoleh MIUI 12 pada gelombang pertama yaitu Xiaomi Mi 10, Mi 10 Pro, Mi 10 Youth Edition, Xiaomi Mi 9 Pro 5G, Mi 9 Transparent Edition, Mi 9, Redmi K30 Pro Zoom, K30 Pro, K30 5G, K30, Redmi K20 Pro Premium, K20 Pro, dan K20.
Sedangkan gelombang kedua terdiri dari Xiaomi Mi Mix 3, Mi Mix 2s, Xiaomi Mi CC9 Pro, Mi CC9, Mi CC9 Meitu Edition, Mi 9 SE, Xiaomi Mi 8 UD, Mi 8 Transparent Edition, Mi 8, Redmi Note 8 Pro, Redmi Note 7 Pro, dan Redmi Note 7.
Untuk gelombang ketiga, perangkat penerima terdiri dari Xiaomi Mi CC9E, Xiaomi Mi Note 3, Xiaomi Mi Max 3, Xiaomi Mi 8 Lite, Mi 8 SE, Xiaomi Mi Mix 2, Xiaomi Mi 6X, Redmi Note 8, Redmi 8, Redmi 8A, Redmi 7, Redmi 7A, Redmi 6 Pro, Redmi 6, Redmi 6A, Redmi Note 5, dan Redmi S2.