PDIB Sebut Pelonggaran PSBB Berdampak pada "Herd Immunity"

PDIB Sebut Pelonggaran PSBB Berdampak pada "Herd Immunity"

Dedi Sutiadi
2020-05-18 10:04:15
PDIB Sebut Pelonggaran PSBB Berdampak pada
Ilustrasi Herd Immunity. (Gambar: Istimewa)

Ketua Perkumpulan Dokter Indonesia Bersatu (PDIB) dr James Allan Rarung menuturkan bahawa pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) akan berimbas pada terjadinya "herd immunity" (kekebalan kelompok). Artinya akan terjadi sebuah skema dimana satu kelompok terpapar langsung virus corona dengan mengandalkan kekebalan tubuh. 

Pelonggaran PSBB ini mencuat setalah dikemukakan wacana pemerintah mengizinkan warga berusia 45 tahun ke bawah untuk kembali beraktivitas seperti biasanya. Maka masyarakat dengan usia di bawah 45 tersebut dengan sengaja akan terpapar langsung virus corona. Celakanya segala aktivitas sama sekali tidak dibekali vaksi antibodi atau sejenisnya, hanya mengandalkan kekebalan tubuh alami dalam diri.

"Tentu saja efek samping dari 'herd immunity' adalah bagi individu dalam populasi tersebut lemah, maka akan sakit dan bahkan meninggal," katanya di Jakarta, Minggu 17 Mei 2020.

Ia menjelaskan "herd immunity" adalah suatu aktivitas yang menyebabkan munculnya kekebalan terhadap suatu infeksi penyakit menular atau virus di antara individu dalam suatu populasi manusia atau masyarakat.

"Herd Immunity secara umum adalah 'membiarkan' suatu populasi penduduk untuk terpapar virus sehingga terbentuk antibodi," katanya.

Ia Juga mengatakan bahwa pelonggaran PSBB bagi pekerja berusia 45 tahun ke bawah memang sangat berisiko tinggi terpapar infeksi COVID-19. Namun Dia menyakini hal itu juga diperhitungkan oleh pemerintah.


Share :

HEADLINE  

5 Manfaat Kurangi Konsumsi Gula

 by Ramadhan Subekti

December 25, 2024 23:55:00


Viral! Erdogan Disebut Walk Out Saat Prabowo Pidato di D-8

 by Ramadhan Subekti

December 23, 2024 17:10:00


Petisi Tolak PPN 12% Untuk Presiden Prabowo Tembus 100 Ribu Orang

 by Ramadhan Subekti

December 19, 2024 13:36:55


COVID-19 Melonjak di Jepang, 15 Ribu Kasus Baru Dilaporkan

 by Ramadhan Subekti

December 17, 2024 21:45:00