Setelah bikin geger beberapa hari lalu kini Jerinx akhirnya berdiskusi secara live di Instagram dengan dr Tirta soal konspirasi Corona.
Tak hanya itu sajabahakan diskusi itu berjudul 'Diskusi Teori Konspirasi X Realita Rumah Sakit bersama JRX dan Dr. Tirta'. Namun pada live instagram tersebut mereka saling basa-basi memamerkan minuman untuk menemani diskusi mereka.
Tak berlu waktu lama dalam sepuluh menitan mereka berdua meulai perbincangan mereka dan mulai bergerak ke arah poin diskusi soal virus Corona.
"Misal kalau orang sakit jantung, dia meninggal, kebetulan dia punya corona, anggaplah corona seperti, kita pakai analogi yang gampang orang visual, kita pakai jerawat. Ada orang sakit jantung, terus dia jerawat terus dia meninggal, terus sakit dia ada jerawat juga. Ada nggak narasi kalau dia punya jerawat udah pasti karena itu?," Ujar Jerinx.
"Dari 20 pasien yang positif COVID, 80 persen bergejala ringan, 20 bergejala berat. Ibaratnya, analaoginya lagi naik mobil, tapi ban kita alurnya sudah halus, sudah bahaya. COVID-19 itu olinya, sisanya tergantung antibodinya. Kalau statement COVID-19 itu nggak sendirian aku setuju," tutur dr Tirta.
Namun tak sampai di situ saja bahkan diskusi ini juga terlihat sangat santai. Namun tak hanya itu saja bahkan Jerinx juga menceritakan tentang temanya yang berada di Italia yang menurunya berita melebih-lebihkan.
"Temen-temen saya di Italia, aman. Berita terlalu melebih-lebihkan, tahun-tahun lalu juga kematian segitu, mungkin tahun ini agak tinggi. Para manula ini terlalu banyak yang stres," tutur Jerinx.
Bahkan pernyataan Jerik juga di balas oleh dr.Tirta hal ini membahas tentang kenapa Ia belakangan ini tertarik dengan teori konspirasi dan hal lain seperti soal narasi media.
"Kita di sini nggak debat, judulnya diskusi. Awal mula tertarik karena konspirasi soal alasan, yang kedua soal narasi media, ibaratnya, orang naik motor ada potensi kecelakaan dan itu angka kematian tinggi. Terus yang terjadi, kalau kita naik motor belum tentu kita mati karena pakai helm yang terjadi di COVID-19 itu ada risiko danger, yang penting adalah orang kena belum tentu mati, bisa selamat. Narasi selamat ini nggak digoreng," kata dr Tirta.
Tak hanya itu saja bahkan awalnya diskusi itu muncul setelah Jerinx bikin geger soal teori konspirasi corona. Bahkan Jerinx juga mengaku berani disuntik virus COVID-19, kalau ada yang menantangnya.