Belum lama ini sempat viral tindakan seorang warga yang membubarkan satu keluarga yang tengah melaksanakan ibadah. Kejadian yang sempat jadi pembicaraan publik tersebut akhirnya berakhir dengan mediasi damai kedua belah pihak.
Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Hendra Gunawan mengatakan, kasus ini merupakan kesalahpahaman dalam manafsirkan peraturan PSBB.
"Ini tidak ada kaitan dengan masalah agama, niatnya hanya penertiban PSBB, hanya saja ada kegiatan agama maka dikaitkan dengan pembubaran ibadah, tapi sekarang sudah selesai, sudah dimediasikan," kata Hendra saat dikonfirmasi.
Namun, Imam Mulyana, salah satu pelaku pembubaran tersebut sudah mengklarifikasi tentang peristiwa tersebut. Ia dan pihak keluarga telah melakukan mediasi untuk bermusyawarah menyelesaikan masalah tersebut.
"Assalamualaikum wa rahmullahi wa barakatuh, saya Kiyai Haji Imam Mulyana, tokoh agama dan tokoh masyarakat dengan ini menyatakan, dengan tulus bahwa telah terjadi kesalahpahaman dengan bapak Jamin Sihombing dan malam ini kami berdua telah bermusyawarah dengan niat yang baik untuk saling menghormati satu sama lain dan hidup bertoleransi, demikian penyataan ini kami buat dengan tanpa paksaan dari pihak manapun," kata Imam Mulyana dalam vidoe unggahan @arionsihombing.
"Teman-teman semuanya, Kapolres Bekasi sudah melakukan mediasi untuk menemukan jalan keluar, kesepakatan sudah dibuat akan share nanti, video sebelumnya saya hapus atas permintaan Kapolres dan Tim. Dan kiranya kita boleh belajar dari kejadian yang ada pada hari ini," tulis @arionsihombing dalam keterangan instastory.
