Ditengah pandemi virus corona beberapa orang meeting menggunakan aplikasi Online Zoom tak hanya itu saja diskusi online yang digelar Dewan Tenologi Informasi dan Komunikasi Nasional (Wantiknas) mendadak heboh, karena disusupi adegan mesum. Begini kronologis kejadiannya versi Wantiknas.
Tak hanya itu saja paslanya Sebagai informasi, diskusi yang bertemakan 'Kolaborasi Multistakeholders untuk Memerangi Hoax dan Disinformasi di Tengah Pandemi COVID-19' itu memanfaatkan platform Zoom.
Bahkan tak hanya itu saja adapun pembicara dalam diskusi tersebut Ketua Tim Pelaksana Wantiknas Ilham Habibie, Anggota Tim Pelaksana Wantiknas Garuda Sugardo, Dirjen IKP Kominfo Widodo Muktiyo, dan Pencipta Aplikasi Drone Empirit Ismail Fahmi.
Tak hanya itu saja bahkan Direktur Eksekutif Wantiknas Gerry Firmansyah menuturkan, acara dibuka dengan pemaparan dari masing-masing narasumber. Saat sesi tanya jawab, ada peserta yang mulai mengganggu jalannya acara.
"Pada saat tersebut panitia mengeluarkan peserta tadi, rupanya ada peserta lain yang melakukan hal yang sama. Setelah kita keluarkan kedua peserta tadi maka acara dapat dilanjutkan," ujar Gerry saat dihubungi wartawan, Kamis 16 April 2020.
"Sebagai informasi setiap peserta yang masuk akan kami tampung dahulu di waiting room sebelum masuk acara, peserta yang di approved dapat masuk ke acara meeting tersebut," ungkap Gerry.
Tak hanya itu saja bahkan Gerry juga mengatakan pihaknya sudah memanfaatkan fitur moderisasi di Zoom. Fitur ini diketahui host bisa mengatur siapa saja yang boleh mengikuti meeting virtual. Dengan kata lain, bila host tidak meng-approve, maka akun yang tidak diinginkan, tidak akan bergabung.
Namun tak dinyana, muncul adegan mesum yang tampil full screen. Alhasil, peserta yang ikut serta terkaget-kaget dibuatnya. Terkait kejadian tersebut, Wantiknas menelusuri kenapa bisa ada adegan mesum muncul di sela-sela diskusi online yang dihelatnya.
"Sepertinya ada peserta yang mendaftar menggunakan ID orang lain setelah di-approved, dan setelah acara berjalan merubah namanya kemudian melakukan gangguan. Kami sedang coba telusuri," pungkasnya.