Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tengah berupaya menekan tuberkulosis (TBC) di Indonesia.
Achmad Yurianto berharap agar fasilitas rujukan TBC diharapkan bisa terpisah dengan faskes pasien Covid-19.
"Mapping untuk penunjukan fasilitas rujukan TBC resisten obat yang sementara diharapkan bisa terpisah dengan fasilitas kesehatan yang melayani COVID-19," kata Dirjen P2P Kemenkes Achmad Yurianto dalam rapat virtual dengan Komisi IX DPR, Selasa, 14 April 2020.
Selain itu, Yuri mengatakan tantangan eliminasi TBC yang lain adalah penyediaan kebutuhan obat TBC dan logistik lain, termasuk masker, dalam kondisi yang saat ini terjadi.
Sementara itu, menurut data, jumlah kasus TBC di Indonesia tahun 2018 sebanyak 846.000 kasus dan menempati peringkat tertinggi kasus TBC di dunia setelah China dan India.