Sebanyak 20 warga di Desa Ciseeng, Kabupaten Bogor, menjalani isolasi mandiri usai mengikuti acara tahlilan salah seorang warga yang meninggal dunia. Diketahui, warga yang meninggal dunia itu positif Corona (COVID-19).
"Menurut rilis data kabupaten (Bogor) seperti itu (pasien positif Corona), kalau sudah dirilis di website resmi artinya sudah a1 (positif Corona)," ujar Sekretaris Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, Heri Isnandar, Senin 13 April 2020.
20 warga tersebut menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing. Mereka diisolasi selama 14 hari.
Peristiwa itu bermula ketika salah satu warga kampung Malang Nengah, Desa Ciseeng, meninggal dunia pada Sabtu 4 April 2020. Pasien tersebut, diketahui mempunyai riwayat penyakit jantung. Pasien juga sempat menjalani tes swab.
Tak lama setelah melakukan tes swab, pasien meninggal dunia. Karena tak menunjukan gejala Corona, pasien tersebut dimakamkan di pemakaman keluarga.
"Menurut informasi dari kepala desa bahwa tidak ada informasi yang bersangkutan itu Corona begitu, karena menurut kepala desa pemakaman pun biasa saja (tidak prosedur pasien Corona) karena dari riwayat jantung yang bersangkutan," tutur Heri.
"Sekitar ada 20 hingga 25 (warga ikut tahlilan) lah itu baru estimasi dari Pak RW, tidak semua sih (satu kampung), mudah-mudahan, belum dilihat juga interaksinya seperti apa, apa cuma datang takziah aja atau berinteraksi dengan tuan rumah," sebut Heri.