Keberagaman kekayaan alam serta potensi kebudayaan masing-masing suku bangsa, sejak dahulu kala hingga kini tetap menjadi salah satu keunikan dan keistimewaan, sekaligus sebagai keunggulan daerah masing-masing di Indonesia, khususnya di Sumatera utara.
Selain citra masakan, pakaian, adat, masik dan tari tradisional. Tak kalah menarik tentang peran penting obat tradisional sejak dulu kala diyakini dan dipergunakan untuk mengobati segala bentuk ragam penyakit.
Begitu pula halnya bagi kalangan masyarakat Karo, hingga kini masih meyakini bahwa obat sembur, Kuning atau Tawar merupakan obat tradisional warisan leluhur yang terbuat dari rempah alami masih ampuh untuk mengobati berbagai macam penyakit.
Tak hanya sampai disitu, dari salah satu jenis tawar yang dibuat oleh leluhur masyarakat Karo, juga diyakini mampu meningkatkan vitalitas atau kejantanan bagi kalangan pria, yakni tawar mencibut.
Namanya disebut tawar mencibut karena salah satu ramuan obat tradisional yang berfungsi untuk meningkatkan vitalitas pria di ranjang ini terbuat dari tubuh tupai jantan (orang Karo menyebutnya mencibut).
Racikan tawar ini umumnya disajikan dengan teh manis, teh susu, atau sop tulang lembu. Di beberapa warung kopi di Tanah Karo, tidak jarang ditemukan ada penjual jenis tawar ini. Selain itu, ada juga orang khusus yang memesan kepada seseorang yang dianggap ahli meramunya.
Mengingat masyarakat Karo pada umumnya merasa tabu membicarakan hal-hal yang berbau dewasa, sehingga keberadaan tawar mencibut tidak dapat ditemukan secara vulgar.
Meski banyak pembicaraan masyarakat terkait keberadan tawar mencibut, namun itu dibicarakan hanya sebatas bisik-bisik dari satu orang ke orang liannya.
Penulis: Alpandi