Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumatera Utara (Sumut) menyampaikan ada 338 orang dalam pemantauan terkai virus corona atau COVID-19 di Sumut dan mengingatkan para ODP tak keluar dari rumah atau mengkarantinakan diri sendiri.
"Kita melakukan tracing dan mendapat 338 orang ODP. Kami berharap orang dalam pemantauan ini dapat dengan sukarela melakukan untuk tetap tinggal di rumah. Tidak ke mana-mana, melakukan karantina diri supaya tidak menularkan atau tidak berkemungkinan menularkan," kata Kadis Kesehatan Sumut, Alwi Mujahit Hasibuan, Sabtu 21 Maret 2020.
Dia mengatakan bisa saja ada virus corona yang sedang masa inkubasi di tubuh ODP. Oleh sebab itu, dia mengingatkan agar ODP tidak keluar rumah demi mencegah penyebaran lebih luas.
"Bisa saja ODP ini berpotensi menularkan bilamana pada suatu saat dia menjadi positif karena kemungkinan dia sedang masa inkubasi. Untuk memastikan ini orang yang sehat, tetap berada di rumah," ucap Alwi.
Alwi mengatakan pihaknya melibatkan relawan untuk membantu pelacakan warga yang punya riwayat kontak atau perjalanan terkait corona. Alwi mengatakan relawan yang sudah dilatih itu dibutuhkan untuk membantu pelacakan dilakukan di 33 Kabupaten/Kota se-Sumut.
"Dalam rangka tracing ini kami sudah merekrut relawan dari masyarakat karena kami harus melakukannya sedemikian luas dan tersebar di seluruh kabupaten/kota," tuturnya.
"Kami masih berharap apabila ada rekan-rekan, saudara saya yang lain, yang berkenan untuk menjadi relawan silakan bergabung dengan kami," sambung Alwi.
Dia mengatakan saat ini Pemprov Sumut sedang menunggu rapid test corona tiba. Dia berharap dua pekan ke depan kasus corona bisa menurun dengan pelacakan dan pencegahan yang tepat.
Sebelumnya, Alwi mengatakan ada ODP ada COVID-19 yang tak mematuhi instruksi untuk berdiam diri di rumah. Oleh sebab itu, Dinkes Sumut pun memprediksi akan ada peningkatan ODP di Sumut dalam 2 pekan ke depan.
"Kita secara epidemiologi melihat dalam 2 minggu ke depan kemungkinan tetap ada peningkatan karena kemarin ODP-ODP yang kita minta secara sukarela untuk tetap tinggal di rumah itu tidak terlalu patuh dan akibatnya terjadilah seperti sekarang ini. Dengan kondisi seperti itu kemungkinan 2 minggu ke depan terjadi peningkatan," kata Alwi, Kamis 19 Maret 2020.
Kontributor Medan: Ekel Sembiring
