Pemerintah Skotlandia akan menjadi negara pertama di dunia yang menggratiskan produk sanitasi perempuan seperti tampon dan pembalut wanita.
Pada Selasa 25 Februari 2020 kemarin, Parlemen Skotlandia menyetujui usulan untuk membuat produk menstruasi gratis di area publik seperti layanan amsyarakat, apotek, dan tempat-tempat lainnya.
Rencana ini nantinya akan membuat Skotlandia mengeluarkan USD 31,2 juta atau setara Rp 440 miliar per tahun.
Mengutip dari laporan media luar, Reuters, Politikus Partai Buruh Skotlandia, Monica Lennon, mengaku bangga dengan apa yang terjadi di Skotlandia. Lennon merupakan sosok yang mengusulkan UU tersebut.
"UU ini akan menjadi tonggak sejarah terkait menstruasi di Skotlandia dan dapat mengirim pesan nyata kepada orang-orang di negara ini bahwa betapa seriusnya parlemen menangani kesetaraan gender," ucap Lennon.
"Kami telah mengubah suatu kebudayaan dan senang negara-negara dunia melihat apa yang kami lakukan," tandasnya.