Menteri Badan Usaha Milik Negara ( BUMN) Erick Thohir mengaku pihaknya membuka pintu selebar-lebarnya bagi perusahaan swasta untuk menjalin kerja sama dengan perusahaan pelat merah.
“Silakan ber-partner dengan BUMN, tapi dengan yang baik, jangan BUMN diakali, karena banyak juga teman-teman swasta yang mengakali (BUMN),” ujar Erick di Jakarta, Rabu 26 Februari 2020.
Kemudian, Erick mencontohkan, ada pihak swasta yang berkongkalikong dengan “orang dalam” di BUMN. Hal itu dilakukan agar terus menerus dapat proyek dari BUMN.
“Jangan sampai taruh orang di dalam sekedar menggerogoti BUMN-nya, kalau ada apa-apa dengan BUMN-nya rakyat akan kehilangan Rp 467 triliun setahun. Apakah itu bebannya mau dikembalikan ke swasta? Kan tidak,” kata Erick.
Selain membuka kerja sama dengan swasta, Erick juga mengaku akan menerima kritik dan saran dari swasta mengenai kinerja perusahaan pelat merah.
“Keluhan swasta juga saya dengarkan, tapi musti win-win juga, jangan BUMN di advantage, berpartner yang baik agar hasilnya baik, toh sama-sama kepentingannya hanya satu, dividennya baik,” ucap dia.