Direktur Indonesia Resourcess Studies (IRESS) Marwan Batubara merupakan orator pada Aksi 212 yang menyebut Basuki Tjahaya Purnama (BTP) alias Ahok terlibat kasus korupsi dan juga meminta Ahok mundur dari jabatan sebagai Kumisaris Utama Pertamina.
"Ahok itu kan kasus korupsinya banyak sekali. Ada sekitar 7 sampai 8 kasus salah satunya untuk kasus Rumah Sakit Sumber Waras," ujar Marwan kepada detikcom, Sabtu 22 Februari 2020.
Hal tersebut pun ditanggapi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Erick mengungkapkan bahwa saat ini Indonesia sudah masuk dalam era demokrasi dan menjunjung kebebasan berpendapat.
"Ketika ada sebagian kelompok mengemukakan pendapat ada ketidakpuasan itu normal-normal saja," kata Erick di Kantor Pertamina, Jakarta, Sabtu 22 Februari 2020.
Selain Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, mantan rival Ahok dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 silam, Sandiaga Uno juga angkat bicara menanggapi hal tersebut.
Sandiaga justru tak sepakat terhadap usulan orator tersebut. Menurutnya, rekam jejak Ahok selama menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) selama ini justru menunjukkan niatan memberantas korupsi.
"Pak Ahok sendiri baru memulai kinerjanya di Pertamina dengan transparansi itu perlu kita apresiasi dan beliau punya rekam jejak di pemerintahan maupun di dunia usaha sebelumnya mudah-mudahan ini bisa membawa Pertamina jadi korporasi yang kita banggakan. Jadi mari kita beri kesempatan beliau bekerja, kita beri support," ujar pria yang beken disapa Sandi itu, ditemui di Rumah Siap Kerja, Jakarta, Sabtu 22 Februari 2020.
