Setelah hanyut saat kegiatan ekstrakurikuler Pramuka Susur
Sungai di Sungai Sempor, Pedukuhan Dukuh, Desa Donokerto, Turi, Sleman, siswa
yang berjumlah 8 orang dinyatakan meninggal dunia. Polisi akhirnya memeriksa
memeriksa 6 orang yang merupakan pembina pramuka.
"Kita sudah memeriksa para pembina pramuka, sementara 6
orang. Hasil pemeriksaan belum bisa disampaikan," ujar Kabid Humas Polda
DIY Kombes Pol Yuliyanto di SMP N 1 Turi, Sabtu 22 Februari 2020.
Hasil pemeriksaan belum bisa dijelaskan oleh Yulianto karena
kasus ini masih dalam penyelidikan. Tak hanya pemeriksaan, polisi juga akan
meminta informasi Kwratir tentang SOP kegiatan Pramuka yang berisiko tinggi.
"Kita belum bisa menentukan di antara mereka siapa yang
bisa bertanggung jawab penuh atas peristiwa ini," kata Yulianto.
Proses pemeriksaan menurut Yuloanto akan dilakukan dengan sangat
hati-hati.
"Tidak buru-buru, karena mereka yang diperiksa jelas
statusnya yakni guru di sekolah itu dan keberadaannya. Semuanya memungkinkan
jadi tersangkanya. Ini masih pemeriksaan, jadi bukan hanya dari pembina,
muridnya juga akan diperiksa tapi sementara murid masih trauma," ujar Yulianto.