Tiga Pelaku Kericuhan di Kongres PAN DItangkap Polisi

Tiga Pelaku Kericuhan di Kongres PAN DItangkap Polisi

Dedi Sutiadi
2020-02-11 16:00:00
Tiga Pelaku Kericuhan di Kongres PAN DItangkap Polisi
Aksi saling lempar kursi dan botol (Foto: Istimewa)

Tiga pelaku kericuhan di arena Kongres Partai Amanat Nasional (PAN) ke V di Hotel Claro Kendari ditangkap oleh Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) Selasa 11 Februari 2020.

La Ode Aries El Fatar, Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Sultra Komisaris Besar mengatakan, ketiga pelaku ditangkap di arena kongres karena membuat ricuh dan melakukan penganiayaan.

"Tadi kita amankan tiga. Kepolisian Daerah Sultra mengamankan jalannya Kongres ke V PAN," kata Aries saat ditemui di arena kongres. 

Aris menyembutkan bahwa aksi yang berujung ricuh itu telah menjatuhkan korban. Sehingga ada 5 orang yang harus dilarikan ke rumah sakit. Pelaku kericuhan diduga adalah oknum yang berkunjung ke area Kongres.

"Kami melakukan penindakan terhadap pengunjung yang mengganggu jalannya kongres. Tiga pelaku akan kami mintai keterangan," kata Aries

Ia juga mengatakan bahwa polisi sudah mengintrogasi korban dan akan melakukan tindakan tegas terhadap pelaku.

"Siapa pun yang terlibat tindak pidana akan kami tindak," katanya.

Kericuhan terjadi berawal dari dibukanya sidang pleno pertama. Setelah itu terjadilah aksi saling lempar botol dan kursi. Namun keadaan sempat mereda ketika petugas mengamankan  situasi dan sterring committe melakukan skorsing sidang. 

Namun situasi kongres kembali ricuh ketika scorsing sidang dicabut. Puluhan orang yang diduga preman mengejar beberapa peserta Kongres. Beberapa di antaranya mengalami luka-luka dan kaca hotel pecah. 

Tim pendukung Mulfachri Harahap, menuding bahwa sebab kericuhan terjadi adalah ulah dari Zulkifli Hasan yang enggan meninggalkan ruang sidang.

"Di dalam forum tadi, ketika diskorsing satu jam, kita minta kosongkan dulu ruangan karena peserta yang masuk adalah harus voter. Tapi, Zulkifli Hasan menyampaikan bahwa tidak mau keluar," kata koordinator pemenangan Mulfachri, Muh Asri Anas.

Ketua DPW Sulbar tersebut mengatakan bahwa ketika  dirinya hendak memasuki ruangan kongres, ia bersama yang lain tiba-tiba diserang puluhan orang pelaku yang diduga preman.

"Ada 50 orang lewat tangga belakang. Mereka kuasai jalur. Di kami ada sekitar 30 orang terluka. Paling banyak luka di kepala. Yang buat provokasi itu pak Zul. Dia katakan tidak mau tinggalkan ruangan," tuturnya.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30