Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024, pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin kini telah menginjak 100 kerja dalam mengemban jabatan tersebut. Sebagai acuan apakah pasangan presiden dan wakilnya tersebut baik, dapat dilihat dari kinerja para menteri dalam kabinetnya.
Banyak pihak menilai, Jokowi mampu menempatkkan orang yang tepat disetiap kementerian. Salah satunya adalah Erick Thohir yang menempati Menteri BUMN. Sosok Erick Thohir dirinya dinilai banyak melakukan perombakan besar-besaran di dalam tubuh berbagai perusahaan pelat merah yang ada.
Keputusan Erick Thohir untuk mencopot mantan Dirut Garuda Indonesia, Ari Ashkara akibat kasus penyeludupan motor harley beberapa waktu lalu.
Tidak hanya itu, Menteri BUMN tersebut juga melakukan "bersih-bersih" perusahaan berplat merah. Tentu saja apa yang dilakukan oleh dirinya untuk memperbaiki citra dan kinerja perusahaan-perusahaan milik negara.
Terbaru, Menteri BUMN, Erick Thohir mengatakan pihaknya telah merombak jajaran PT Asabri (Persero). Perombakan tersebut berlaku pada dua direksi.
Selain merombak jajaran direksi, Kementerian BUMN juga melakukan perubahan nomenklatur dan pengangkatan direksi baru Asabri di Gedung Kementerian BUMN pada hari Kamis (30/1).
Keputusan penghentian dengan hormat kedua direksi tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-36/MBU/01/2020 tanggal 30 Januari 2020 tersebut, Menteri BUMN dalam Rapat Umum Pemegang Saham memberhentikan dengan hormat Herman Hidayat dan Rony Hanityo Apriyanto dari jabatan direktur.
Keputusan kedua direksi tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-66/MBU/03/2016 tanggal 29 Maret 2016 dan SK-171/MBU/08/2019 tanggal 2 Agustus 2019.
