Masjid Jami Keramat Luar Batang atau populer dengan sebutan Masjid Luar Batang merupakan sebuah tempat ibadah bersejarah yang terletak di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara.
Masjid tertua yang termasuk dalam kawasan Sunda Kelapa Heritage, Penjaringan, Jakarta Utara ini, menyimpan kisah yang turun temurun dipercaya oleh warga Luar Batang.
Baca Juga:
Makam Keramat Kumpi Kuyu di Bekasi, Begini Mitosnya
Kisah Misteri Makam Gabid di Bekasi, Terdapat Batok yang Dikramatkan
Kisah Misteri Rumah Tua di Tangerang, dari Meriam Tua hingga Patung Dasima yang Berhijab
"Dulu saat beliau wafat di sini dan hendak dimakamkan ke Tanah Abang, nyatanya sekitar tiga sampai lima kali, jenazahnya masih berada di rumahnya, yang sekarang menjadi tempat makamnya," ujar Sekretaris Pengurus Masjid Keramat Luar Batang, Mansyur.
Warga Luar Batang meyakini cerita tersebut ada sejak kampungnya terbentuk pada abad 12 hingga sekarang.
"Makam beliau yang sekarang itu adalah rumah beliau. Dulu rumahnya kecil, sekaligus tempat tidur. Ya, mirip kontrakan zaman sekarang, saking kecilnya," ungkap Mansyur.
Sebelum Habib Husein datang ke Batavia pada 1736, dipastikan sudah ada kampung dan musala. Dulu kampung yang berupa atol atau sebuah pulau yang terbentuk dari endapan tanah ini, memang hanya berupa rawa.
"Habib Husein yang mengembangkan musala yang ada menjadi masjid. Data yang kami dapat baru tiga kali renovasi namun sudah mengubah bentuk dasarnya sejak 200 tahun yang lalu. Terakhir pada 1992," ungkap Mansyur.
Kampung yang dilindungi dan masuk kawasan kota tua tersebut dulunya bernama Kampung Baru.
Luar Batang memang menjadi julukan Habib Husein karena misteri wafatnya yang tidak ada di keranda setelah berkali-kali dibawa untuk dimakamkan. Al-Habib Husein bin Abubakar Alaydrus ialah seorang pendakwah, pesyiar yang berasal dari Habramaut, Yaman.
Baca Juga:
Mitos Pura Tirta Empul di Bali, Konon Dapat Wujudkan Keinginan, Begini Caranya
5 Misteri Dibalik Film Spongebob yang Tidak Kamu Ketahui, Salah Satunya Pintu Rumah Patrick
Ternyata ini Mitos Hilangnya Angka 4 dan 13 di Lift
Ia mengatakan negara pertama yang dikunjungi adalah India, di kota Gujarat. Dari sana beliau hijrah lagi ke Bumi Nusantara.
Habib Husein meninggal pada 17 Ramadhan 1756. Kurang lebih 20 tahun ia tinggal di Luar Batang dan mempunyai murid bernama Haji Abdul Kadir, yang makamnya terletak berdampingan dengan makam Habib Husein.
Sumber: tribunnews