Saat menggunakan lift, coba perhatikan, ternyata terdapat beberapa nomor lantai yang hilang. Angka yang paling umum hilang pada lift adalah angka 4 dan 13.
Hilangnya angka 4 dan 13 bukanlah kesalahan yang tidak sengaja dibuat oleh developer. Namun, dihilangkannya kedua angka ini sebenarnya didasarkan oleh mitos-mitos dan misteri yang beredar.
Baca Juga:
Kisah MIstis Rumah Banua Oge atau Souraja di Palu, Rumah yang Berusia Ratusan Tahun Tahan Gempa
Kisah Misteri Batu Gajah di Yogyakarta, Batu Raksana yang Tidak Bisa Dipindahkan
Keangkeran Gedung Wingit di Tangerang, dari Sosok Pocong hingga Wanita Berambut Panjang
Dalam Bahasa Mandarin, kata empat disebut dengan “shi” yang mirip pelafalannya dengan kata “mati” pada Bahasa Mandarin. Hal ini membuat angka 4 dianggap sesuatu yang negatif serta dianggap bisa membawa sial bagi developer atau investor apartemen tersebut. Tidak hanya itu, sebagai pengguna, Anda pasti ingin sampai ke lantai tujuan Anda dengan selamat. Oleh karena itu, demi kenyamanan bersama angka 4 ini dihapus atau diganti.
Jika Anda menuliskan angka 4 di secarik kertas, lalu membalikkan kertas tersebut, Anda akan menemukan sebuah gambar kursi. Hal ini yang membawa kita ke mitos ‘shi’ tersebut. Bentuknya yang seperti kursi dibalik ini menyebabkan angka 4 dianggap pantangan dalam deretan lantai.
Kursi yang terbalik memiliki analogi dimana jatuhnya kepemimpinan atau kedudukan seseorang yang memiliki pangkat yang tinggi. Karena memiliki makna yang kurang baik, angka 4 ini dihapus dari urutan lantai lift.
Bila Anda sering mendengar phobia ketinggian atau phobia pada ruangan gelap, ternyata ada juga phobia terhadap angka 4. Phobia ini disebut juga dengan tetraphobia. Pengidap phobia ini memiliki rasa takut berlebih pada angka tersebut. Hal inilah yang membuat angka 4 dihapuskan dari lift.
Dikarenakan mitos-mitos di atas, tidak hanya angka 4 yang dihapuskan, namun angka-angka yang berhubungan dengan angka 4 seperti 14 serta 24.
Selain angka 4, kenapa ya angka 13 juga dihilangkan?
Baca Juga:
Cocok untuk Tempat Uji Nyali! Ini 4 Bangunan Mangkrak Terkenal Angker di Bali
Terkenal Angker, Begini Cerita Horor di Bekas RSU Bangli, Bali
Waspada! Jangan Lakukan Hal Ini Saat Kamu Mendaki Gunung
Angka 13 sering kali dikaitkan dengan angka sial. Dasar dari pemikiran ini adalah Friday, 13th yang dianggap hari sial di negara barat. Mirip dengan angka 4, angka 13 tidak digunakan dalam deretan lantai lift demi mencapai kenyamanan pengguna lift. Tidak hanya itu, jika kedua unsur dari 13 ditambah, yakni 1+3, maka hasilnya akan menjadi 4, yakni angka yang dianggap membawa kesialan bagi pengguna.
Mirip dengan tetraphobia, triskaidekaphobhia merupakan phobia terhadap angka 13. Para pengidap phobia ini merasa sangat takut dengan hal-hal yang berunsur 13. Hal ini juga yang menghapuskan angka 13 dari deretan lantai.
Itulah mitos-mitos yang menyebabkan angka 4 dan 13 ‘hilang’ di lift beberapa gedung. Faktanya, tidak sedikit gedung-gedung menggunakan perhitungan normal pada lantai tanpa menghapus kedua angka tersebut.
Sumber:astaga.com