Gunung Ciremai yang merupakan gunung tertinggi di Jawa Barat ini memang jadi primadona bagi pendaki lantaran menjanjikan pemandangan indah di puncaknya. Gunung dengan ketinggian 3.780 mdpl ini jadi salah satu tempat terbaik melihat mekarnya bunga edelweiss saat musim kemarau.
Selain itu, letak yang sangat dekat dengan Pantai Utara Jawa membuat siapapun yang naik ke atasnya bisa menyapu pandang ke arah laut lepas. Tetapi, di balik keindahan itu, Ciremai terkenal dengan sejumlah kisah yang membuat bulu kuduk merinding.
Bahkan jika kamu ingin mendaki Gunung Ciremain, sebelum berangkat ke Gunung Ciremai ada baiknya untuk mengenal pantangan-pantangan yang tidak boleh dilakukan selama berada di sana. Konon katanya, jika pantangan tersebut diabaikan, maka orang tersebut tidak akan selamat dan tersesat ketika akan melakukan perjalanan menuruni Gunung Ciremai.
Baca Juga : Kisah Misteri Gunung Ciremai yang Konon Sering Penampakan Seorang Kakek Jubah Putih Hingga Nini Pelet
Baca Juga : Bikin Bulu Kuduk Merinding! Ini 3 Makhluk Misterius yang Konon Dipercaya Menghuni Gunung Lawu
Baca Juga : Ini Fakta-fakta Gunung Sinabung di Karo Saat Ini Sedang Meletus yang Perlu Kamu Ketahui
Ada beberapa mitos yang menyatakan bahwa jika akan buang air kecil di Gunung Ciremai, maka tidak boleh menyentuh buni karena orang yang melakukannya bisa tertimpa musibah. Oleh karena itu, jika Anda mendaki ke Gunung Ciremai pasti akan ada banyak botol plastik berisi air seni yang tergantung di ranting.
Selain itu, agar tetap selamat selama pendakian, para pendaki tidak boleh asal lewat saja. Namun harus memberikan salam penghormatan dengan menginjak bumi sebanyak tiga kali dan mengucapkan salam. Hal lain berguna agar penunggu Gunung Ciremai tidak merasa terganggu dan marah. Dengan begitu, Anda tidak akan diganggu dan disesatkan selama melakukan perjalanan.
Baca Juga : Kisah Mitos Pesugihan Gunung Kawi yang Menunggu Daun Jatuh untuk Cepat Kaya, Benarkah?
Baca Juga : Ini 3 Gunung Angker di Jawa Barat yang Bikin Merinding, Berani Mendakinya?
Selain pantangan ada juga anjuran yang harus dilakukan. Salah satunya adalah dengan berpegangan tangan bersama dengan teman sekelompok saat mendengar suara gamelan. Entah siapa yang memainkan gamelan karena jika ditelusuri, tidak ada orang yang memainkan gamelan di area pendakian. Namun beberapa orang percaya jika mendengar suara gamelan saat mendaki, maka mereka harus berpegangan tangan satu sama lain agar tidak tersesat.
Dengan adanya informasi terkait anjuran dan pantangan yang ada di Gunung Ciremai, tentu dapat membuat Anda bisa lebih berhati-hati lagi. Terutama dalam mempersiapkan diri selama pendakian. Tetap berdoa kepada Tuhan dan menghormati anjuran dan pantangan yang sudah ada di gunung tersebut agar perjalanan Anda selamat. Itulah beberapa tantangan saat mendaki di Gunung Ciremai yang harus Anda ketahui sebelum mendaki.