Museum Perjuangan Bogor, Jawa Barat yang berada di Jl. Merdeka, Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat selain menyimpan benda-benda bersejarah juga menyimpan cerita mistis.
Seorang pengurus Museum Perjuangan Kota Bogor bernama Sumajono mengatakan, jangan berkata sembarangan saat berada di lingkungan museum.
Baca Juga:
Cerita Misteri Monyet Putih Sebagai Perantara Seseorang yang Melakukan Ritual di Curug Cigamea Bogor
Cerita Misteri Situ Cikaret di Bogor, Dipercaya Dihuni 12 Makhluk Gaib
Cerita Misteri Hantu Nancy Penghuni SMAN 3 dan 5 Bandung
"Pokoknya jangan sekali kali menghina atau berniat buruk di museum ini," ucap Sumarjono.
Dia juga mengatakan pernah ada seorang siswa berucap sesuatu yang buruk saat berada di lantai dua museum. Atas perbuatan itu siswa tersebut langsung bertingkah tidak biasa dan tiba-tiba bicara menggunakan bahasa Belanda saat sedang berada di lantai dua museum.
Salah seorang kurator museum bernama Ma'ruf juga pernah pengalami kejadian mistis di museum ini, dia mengatakan pernah di datangi arwah Margonda.
Arwah Margonda itu berkata kepada Ma'ruf bahwa sang pejuang marah besar terhadap dirinya karena terus menyebarkan informasi tentang salah seorang Pahlawan Gedoran Depok.
"Dia (Margonda) marah-marah kepada saya. Kata Margonda seperti ini lebih kurang, "sudah, tidak usah diceritakan lagi. Saya mah sudah meninggal. Meninggalnya saya pun sakit," ucap Margonda yang ditirukan Ma'ruf.
Baca Juga:
Cerita Misteri Ringroad Madiun, Dikaitkan Penyebab Sering Terjadi Kecelakaan
Terkenal Angker! Begini Deretan Cerita Mistis dari Warga di Kandang Menjangan Jogja
Menanggapi ihwal tersebut, Ma'ruf sempat tidak mau lagi menceritakan kisah heroik Margonda. Namun, selang beberapa waktu kemudian, ia beserta petugas lainnya mengirimkan Al Fatihah untuk para pejuang termasuk Margonda.
Ma'ruf juga menambahkan, selain Margonda, ada banyak sekali kejadian aneh yang ditemuinya di museum tersebut. Selain Margonda, dirinya pun pernah didatangi sosok R. Abdullah, Kapten Muslihat, dan beberapa tokoh lainnya. "Kedatangan mereka, mungkin silaturahmi kepada kita selaku generasi penerus bangsa yang harus menjaga serta melestarikan peninggalan mereka," tambahnya.
Sumber: Tribun & Merah Putih