Cerita Horor saat KKN di Sukabumi, Diteror Berbagai Hantu dan Terjadi Keserupan

Cerita Horor saat KKN di Sukabumi, Diteror Berbagai Hantu dan Terjadi Keserupan

Ekel Suranta Sembiring
2020-07-28 15:19:58
Cerita Horor saat KKN di Sukabumi, Diteror Berbagai Hantu dan Terjadi Keserupan
Ilustrasi (foto: kincir.com)

Seorang mahasiswa bernama Mawar (nama samaran) yang pernah pernah melakukan kegiatan KKN di suatu desa di daerah Sukabumi memiliki cerita horor. Ada banyak kejadian mistis yang dialami oleh kelompoknya. Terlebih di dalam kelompoknya terdapat satu anak indigo.

Saat tiba di rumah yang akan dihuni kelompoknya, kini Mawar sudah memiliki perasaan resah dan gundah. Bukan karena bangunannya yang kurang rapi atau rumahnya yang kotor, tetapi aura mistis yang kentara ini yang membuat dirinya enggan untuk mengikuti kegiatan KKN.

Baca juga:

RS Dustira di Cimahi ini Menyimpan Cerita Horor Hantu Noni Belanda Sering Bergentayangan

5 Wanita Indonesia yang Punya Cerita Legenda, Salah Satunya Nyai Dasima

Cerita Misteri: 6 Kerajaan Gaib di Indonesia ini Keberadaannya Masih Dipercayai

Mawar yang melaksanakan kegiatan tugas KKN selama satu bulan penuh mengeluhkan soal keadaan kamar mandi di rumah tersebut. Terdapat dua kamar mandi, satu dengan keramik biru dan satunya lagi masih dari semen tanpa atap. Namun kamar mandi yang sudah berkeramik biru itu tidak bisa digunakan, sehingga hanya satu kamar mandi yang bisa mereka gunakan dan harus rela mengantre lebih lama.

Saat malam tiba, Mawar yang sudah merasa kelelahan pun terlelap dalam tidur. Namun saat tengah malam salah satu temannya yang bernama Azizah berteriak dengan mata terbelalak sekeras-kerasnya. Azizah yang kesurupan itu sontak membuat teman-teman sekelilingnya ketakutan dan juga ikut berteriak.

"Sebenarnya aku ngakak sih pas anak-anak juga malah pada teriak. Karena kita benar-benar nggak tahu harus ngapain," ujar Mawar dikutip dari Okezone.

Beruntungnya Azizah dapat disadarkan karena salah satu anggota kelompoknya yang bernama Ramadhan merupakan anak dari seorang kyai. Ramadhan sontak menghubungi ayahnya dan ayahnya membacakan doa-doa via telepon yang didekatkan ke telinga Azizah.

Pasca kejadian kesurupan itu semua orang berkumpul di ruang tengah dan saling mengingatkan agar tidak pergi sendirian. Namun Azizah pergi ke kamar mandi sendirian dan dirinya kesurupan lagi hingga pingsan. Setelah sadar Azizah menceritakan bahwa dirinya telah melihat makhluk yang sangat besar dengan kaki berbulu lebat. 

Ada banyak hal ganjil yang dialami oleh Mawar dan teman-temannya. Salah satunya adalah paku-paku yang berserakan di lantai. Walaupun teman laki-lakinya sudah membuang paku-paku tersebut, anehnya keesokan harinya paku-paku itu kembali berserakan entah dari mana datangnya.

Pada suatu malam dirinya terbangun dari tidur, ternyata temannya yang bernama Icha juga terbangun, mereka pun bercakap-cakap dan sama-sama terbangun karena mendengar suara orang mencangkul.

"Rajin banget ya orang sini tengah malem gini masih macul (mencangkul-Red)," Kata Mawar kepada Icha.

Tanpa berpikir panjang mereka pun melanjutkan tidur kembali. Keesokan paginya mereka menceritakan hal tersebut kepada yang lain. Tetapi tak seorangpun mendengar suara cangkul itu kecuali Mawar dan Icha.

Karena dihantui rasa penasaran, mereka mengunjungi kebun, sumber suara cangkul itu terdengar. Ternyata kebun tersebut masih sangat berantakan, jadi mereka berpikir bahwa mustahil kalau semalam itu benar-benar ada orang yang mencangkul.

Kejadian lainnya juga dialami Mawar ketika mendapat giliran tugas untuk mencuci piring. Ia menyetel musik dengan volume paling keras untuk mengusir rasa bosan. Tetapi Mawar beberapa kali mendengar ada suara kakek-kakek berdehem.

"Awalnya aku cuekin, tapi kakek-kakek itu terus ngomong 'ehem' aku udah coba nengok beberapa kali tetep nggak ada orang. Akhirnya aku lari ngibrit lah ke kamar," terangnya.

Beberapa hari sebelum KKN usai, kelompok Mawar diundang oleh kepala dusun untuk datang merayakan malam Maulid Nabi pada malam hari.

Mawar berangkat dengan 7 orang temannya yang menyewa angkot karena lokasi KKN memang cukup jauh dari rumah tempat kelompok Mawar tinggal. Karena medan lokasi dusun tidak dapat dijangkau oleh angkot, maka mereka harus berjalan kaki untuk sampai ke acara tersebut.

"Awalnya pas kami turun dari angkot abang-abangnya udah bilang 'hati-hati Neng, banyak kejadian ganjil di sini', ternyata pas baru aja kami menempuh beberapa meter perjalanan, terdengar suara kuntilanak cekikikan, kami pun langsung berpegangan satu sama lain. Karena medan sangat terjal jadi nggak mungkin banget kami lari, bisa celaka nanti," kata Mawar.

Baca Juga:

Ini Cerita Horor dari Seorang Polantas Kuningan yang Pernah Didatangi Hantu

Menyeramkan! Seorang Pengemudi Ojol Mengantar Hantu Seksi

Hantu Si Merah Merupakan Salah Satu Cerita Mistis di Kampus UI, ini 4 Lainnya

Di desa tersebut memang tidak ada orang yang beraktivitas di luar rumah pada malam hari. Ketika Maghrib tiba, memang sudah tidak aktivitas di luar rumah lagi.

"Bukan cuma karena hal-hal yang berbau mistis, tapi memang prasarana di sana memang minim, penerangan jalan umum pun kurang memadai, jadi kata warga di sana kalau sudah Maghrib jangan pergi ke luar rumah," jelas Mawar.

Sumber: Okezone


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30