Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta agar perusahaan-perusahaan BUMN tidak mengambil proyek bernilai kecil. Hal tersebut meneurut Erick agar digarap oleh mereka pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengan (UMKM).
"Nantinya, BUMN tidak boleh ikut tender apalagi yang kecil-kecil. Kita mau prioritaskan ke UMKM," ujar Menteri Erick dalam diskusi daring bertema "Sinergitas dan Kolaborasi Alumni Melalui Inovasi Menyongsong Kebangkitan Ekonomi dan Demokrasi Pasca COVID-19" yang diselenggarakan alumni Universitas Padjajaran di Jakarta, Sabtu 27 Juni 2020.
Baca juga: Publik Harus Tahu! Ini Sederet Prestasi Perusahaan BUMN di Era Erick Thohir
Lebih detail erick menuturkan, UMKM akan diprioritaskan dalam mengambil proyek dengan nilai kecil terkait delapan jenis usaha, diantaranya pengadaan makanan dan minuman hingga alat berat. Dengan begitu, menurut nya dapat membuat pemerataan di dunia usaha untuk bersama-sama tumbuh yang akhirnya mendongkrak perekonomian nasional.
"Ini jadi tujuan ke depan dengan target Indonesia emas 2045, top lima besar ekonomi, pertumbuhan ekonomi 5,7 persen, populasi 319 juta dengan usia harapan hidup 75,5 tahun," paparnya.
Baca juga: BUMN Peduli Lingkungan, PLN Raih 5 Proper Emas dan 16 Proper Hijau dari Kementrian Lingkungan Hidup
Dengan sumber daya alam dan jumlah penduduk Indonesia yang besar, Erick optimistis Indonesia akan mencapai tujuan itu. "Indonesia bisa jadi negara besar karena dua hal, penduduk dan sumber daya alam. Kita jangan jadi pasar lagi. Kita punya yang namanya sumber daya alam, dan pasar yang sangat besar," ucapnya.