Pihak Sarwendah Angkat Bicara soal Nafkah Anak Rp 200 Juta dari Ruben Onsu

Pihak Sarwendah Angkat Bicara soal Nafkah Anak Rp 200 Juta dari Ruben Onsu

Yanuari Ramdhan
2025-11-20 11:50:00
Pihak Sarwendah Angkat Bicara soal Nafkah Anak Rp 200 Juta dari Ruben Onsu
Sarwendah memberikan klarifikasi terkait isu nafkah anak yang dikabarkan mencapai lebih dari Rp 200 juta per bulan dari mantan suaminya, Ruben Onsu.(Foto: Dok.Istimewa)

Sarwendah akhirnya memberikan penjelasan terkait polemik nafkah anak yang disebut mencapai lebih dari Rp 200 juta per bulan dari mantan suaminya, Ruben Onsu. Pernyataan ini disampaikan setelah kuasa hukum Ruben, Minola Sebayang, mengungkap angka tersebut ke publik.


Melalui kuasa hukumnya, Chris Sam Siwu, Sarwendah menegaskan bahwa nominal itu bukan merupakan permintaan dari pihaknya. Angka tersebut muncul dari kesepakatan bersama ketika proses perceraian berlangsung, setelah Ruben menyatakan kesediaannya untuk menanggung seluruh kebutuhan anak-anak.


"Ada pembicaraan sejak masa perceraian dan semuanya disepakati secara bersama," jelas Chris Sam Siwu di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (19/11/2025).


Chris menekankan bahwa kesepakatan itu tidak berfokus pada jumlah, tetapi pada komitmen Ruben untuk memenuhi kebutuhan anak-anak. Ia turut memaparkan kronologi awal munculnya kesepakatan tersebut.


"Sarwendah sempat bertanya, ‘Apa ini mau kita bagi dua?’ dan RSO mengatakan, ‘Tidak perlu, biar saya yang tanggung semuanya’," ungkap Chris.


Selama ini, mekanisme pemberian nafkah dilakukan secara terbuka dan fleksibel. Tidak ada permintaan uang tunai secara langsung dari pihak Sarwendah. Ia selalu membayar terlebih dahulu keperluan anak-anak, kemudian menyerahkan bukti pengeluaran kepada Ruben untuk diganti.


"Modelnya reimburse, bukan meminta uang di awal. Wenda membayar dulu semuanya. Jadi tidak ada namanya minta uang dulu," tambah Chris.


Chris juga menyampaikan bahwa proses ini berjalan tanpa tekanan apa pun dari Sarwendah. Bahkan, jika suatu saat Ruben tidak mampu membayar penuh, Sarwendah tidak pernah mempermasalahkannya.


"Kalau tagihan misalnya Rp 200 juta dan RSO hanya bisa membayar Rp 10 juta, itu tidak dipermasalahkan. Klien kami akan menutupi kekurangannya," jelasnya.


Ia juga mengungkapkan bahwa pihaknya memiliki bukti percakapan berupa chat mengenai kesepakatan tersebut. Namun bukti itu hanya akan ditunjukkan bila benar-benar diperlukan.


"Kami hanya ingin satu hal: kami tidak ingin lagi disudutkan soal biaya hidup ini, karena semua itu sebenarnya hasil kesepakatan," tutup Chris.





Share :