Ketika namanya disebut sebagai salah satu nomine Pemeran Utama Wanita Terbaik di ajang Festival Film Indonesia (FFI) 2025, Sheila Dara Aisha mengaku hatinya dipenuhi rasa syukur. Ia menyebut keempat aktris lain yang masuk kategori tersebut sangat layak karena sama-sama menampilkan performa luar biasa di layar lebar.
Yang membuat momen ini semakin berkesan, salah satu pesaingnya tahun ini adalah Acha Septriasa lewat film Qodrat 2. Sosok Acha ternyata memiliki arti khusus bagi Sheila — aktris yang pertama kali membuatnya jatuh cinta pada dunia akting.
“Bisa masuk nominasi dan bersanding dengan orang yang aku kagumi sejak dulu itu kehormatan besar. Kak Acha-lah yang membuat aku mencintai seni peran,” ujar Sheila dengan senyum bangga.
Sheila masih mengingat jelas pengalamannya beradu akting dengan Acha dalam film Sabtu Bersama Bapak (2016). Kala itu, Sheila berperan sebagai Ayu, sementara Acha memerankan Rissa, istri dari karakter Satya (Arifin Putra). Dari proyek itulah kekaguman Sheila terhadap cara kerja Acha tumbuh.
Dalam wawancara di Gedung KLY, Jakarta Pusat, Sheila menuturkan betapa kagumnya ia saat melihat Acha dan Arifin begitu mendalami karakter masing-masing melalui sesi reading.
“Aku baru tahu ternyata proses reading bisa sedalam itu. Mereka mendiskusikan kisah hubungan karakter dari awal bertemu sampai kehidupan rumah tangganya, padahal di naskah tak sampai situ. Proses itu membuka mataku,” kenangnya.
Pengalaman tersebut menjadi titik balik bagi Sheila. Ia mulai menyukai proses eksplorasi karakter dan diskusi mendalam sebelum syuting — sesuatu yang belum pernah ia rasakan saat bermain di sinetron atau FTV.
Kini, kerja kerasnya terbayar. Sheila Dara Aisha berdiri sejajar dengan aktris-aktris terbaik Tanah Air dalam nominasi Pemeran Utama Wanita Terbaik FFI 2025. Selain Acha Septriasa, kategori ini juga diisi oleh Aurora Ribero (The Shadow Strays), Claresta Taufan (Pangku), dan Lola Amaria (Gowok: Kamasutra Jawa).
“Dulu aku hanya bisa mengagumi dari jauh, sekarang bisa satu nominasi dengan Kak Acha. Rasanya luar biasa. Dialah yang membuatku jatuh cinta pada proses reading,” tutur Sheila menutup perbincangan dengan senyum haru.






