Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen pemerintah dalam memerangi peredaran narkotika dengan menghadiri acara pemusnahan 2,1 ton barang bukti narkoba di Lapangan Bhayangkara, Mabes Polri, Jakarta Selatan.
Presiden tiba sekitar pukul 13.20 WIB dengan mengenakan kemeja safari coklat muda. Ia disambut langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, yang kemudian mendampingi Prabowo meninjau barang bukti narkotika yang akan dimusnahkan.
Dalam kegiatan tersebut turut hadir Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo, para pejabat utama Mabes Polri, sejumlah menteri Kabinet Merah Putih, serta pimpinan lembaga negara seperti Ketua DPR RI Puan Maharani dan Ketua MPR RI Ahmad Muzani.
Kapolri Listyo Sigit dalam laporannya menyampaikan bahwa selama satu tahun pemerintahan Prabowo–Gibran, Polri telah menyita lebih dari 214 ton narkotika dengan nilai mencapai Rp29 triliun, serta menangani hampir 39 ribu kasus peredaran narkoba di seluruh Indonesia.
“Ini menunjukkan komitmen kuat aparat penegak hukum dalam menjaga generasi muda dari ancaman narkoba,” ujar Listyo Sigit di hadapan Presiden.
Sementara itu, Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho menambahkan bahwa sebanyak 51.763 tersangka telah diamankan sejak Januari hingga Oktober 2025.
Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi kepada Polri dan seluruh aparat penegak hukum yang terus konsisten dalam pemberantasan narkotika. Ia menegaskan, pemerintah tidak akan memberikan ruang bagi jaringan peredaran gelap narkoba di Indonesia.
