Partai Golkar resmi menonaktifkan Adies Kadir dari jabatannya sebagai Wakil Ketua DPR RI sekaligus anggota DPR. Keputusan ini berlaku mulai 1 September 2025, menyusul gelombang protes publik atas pernyataan Adies terkait usulan kenaikan tunjangan DPR.
Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Muhammad Sarmuji, menegaskan langkah tersebut diambil sebagai bentuk penguatan disiplin dan etika di internal partai sekaligus menunjukkan keberpihakan pada aspirasi masyarakat.
“Mencermati dinamika masyarakat, aspirasi rakyat tetap menjadi acuan utama perjuangan Partai Golkar. Seluruh kiprah partai sesungguhnya merupakan kristalisasi dari semangat kerakyatan,” ujar Sarmuji, dikutip dari detik.com dan ANTARA.
Sarmuji juga menyampaikan duka cita atas jatuhnya korban jiwa dalam aksi demonstrasi yang dipicu polemik kenaikan tunjangan DPR. Menurutnya, Golkar tidak bisa tinggal diam melihat gejolak sosial yang terjadi.
Adies Kadir sendiri merupakan politisi senior asal Surabaya yang sudah tiga periode duduk di Senayan. Hingga kini, Partai Golkar belum mengumumkan siapa yang akan menggantikan posisinya di DPR.
