Pemerintah Indonesia terus mendorong penguatan kerja sama ekonomi dengan Belarus, khususnya di sektor ketahanan pangan, agrikultur, dan teknologi pendukungnya. Hal ini disampaikan Menteri Luar Negeri RI Sugiono dalam konferensi pers bersama Menlu Belarus Maxim Ryzhenkov usai pertemuan bilateral di Jakarta, Selasa (5/8/25).
Menurut Sugiono, hal tersebut amat penting untuk menjaga momentum pertumbuhan perdagangan antara Indonesia dan Belarus yang semakin baik setiap tahunnya selain dalam rangka mewujudkan prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
“Kami menyepakati pentingnya memperdalam kerja sama dalam aspek ketahanan pangan sebagai salah satu program prioritas Pemerintah Indonesia,” ucap Menlu RI dalam pernyataan pers yang disampaikan bersama Menlu Belarus Maxim Ryzhenkov usai pertemuan bilateral di Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jakarta, seperti dilansir dari Antaranews.com Rabu, (06/08/25).
Dalam pertemuan tersebut, kedua negara menekankan pentingnya meningkatkan kerja sama di sektor agrikultur, termasuk industri pupuk, serta menjajaki inisiatif baru di bidang riset dan teknologi pertanian. Belarus, sebagai salah satu produsen pertanian utama di Eropa, dinilai memiliki potensi besar dalam mendukung pertanian berkelanjutan di Indonesia.
Sugiono juga mengungkapkan ketertarikan Indonesia untuk menjajaki peluang lokalisasi produksi alat berat asal Belarus di dalam negeri. Saat ini, Belarus telah memasok alat berat untuk industri pertambangan dan pertanian di Kalimantan.
Selain sektor strategis tersebut, Indonesia dan Belarus juga berkomitmen memperluas akses pasar dan mengurangi hambatan perdagangan bilateral. Sugiono menyatakan keyakinannya bahwa kemitraan investasi dengan target spesifik di bidang-bidang prioritas akan memperkuat fondasi ekonomi kedua negara.
Dalam kapasitasnya sebagai Ketua Uni Ekonomi Eurasia (EAEU), Belarus turut menyatakan dukungannya terhadap penyelesaian Kesepakatan Perdagangan Bebas Indonesia-Uni Ekonomi Eurasia (I-EAEU FTA), yang ditargetkan dapat ditandatangani pada KTT EAEU di St. Petersburg, Desember mendatang.
“Belarus mendukung peluncuran Indonesia-EAEU FTA yang ditargetkan dapat diteken pada KTT EAEU di St. Petersburg pada Desember ini,” kata Sugiono.
Sugiono meyakini bahwa kesepakatan tersebut akan membuka jalan baru bagi peningkatan kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Belarus, serta dengan kawasan EAEU secara keseluruhan.