Di balik kesuksesan seorang Miley Cyrus, tersimpan kisah kelam yang selama ini jarang terlihat. Penyanyi asal Amerika Serikat yang dikenal lewat lagu-lagu populernya ini akhirnya buka suara tentang perjuangan berat yang pernah ia lalui, terutama terkait kecanduannya pada narkoba di masa lalu.
Miley mengungkap bahwa masa tergelap dalam hidupnya terjadi saat ia tengah mengerjakan album eksperimental Miley Cyrus & Her Dead Petz pada tahun 2015.
Di momen itu ia mengaku hidupnya dipenuhi dengan konsumsi narkoba, bahkan hampir semua pengeluaran pribadinya kala itu digunakan untuk membeli barang haram tersebut.
“Waktu itu pengeluaran terbesarku bukan untuk produksi musik atau hal lain, tapi untuk narkoba,” kata Miley dalam sebuah wawancara.
Untuk menyembunyikan kebiasaannya dari akuntan pribadi, Miley dan timnya menggunakan istilah “baju vintage” sebagai kode untuk narkoba.
Setiap kali ditanya tentang pembelian barang mahal yang seharusnya berupa pakaian, Miley akan berdalih bahwa pakaian tersebut disimpan di tempat khusus karena dianggap sangat rapuh. Padahal, barang itu sebenarnya tidak pernah ada.
“Aku bilang ke akuntanku, bajunya disimpan karena bahannya sensitif. Padahal itu hanya akal-akalan,” ujarnya.
Miley juga tak segan menyebut Hollywood sebagai lingkungan yang sangat akrab dengan narkoba. Ia membandingkan jenis-jenis narkoba yang banyak dikonsumsi di sana dan menyebut bahwa ganja dan molly terasa lebih ‘ringan’ dibanding kokain.
Baginya saat itu, obat-obatan tersebut lebih bersifat sosial membuat seseorang lebih terbuka dan aktif berinteraksi.
Miley merasa beruntung bisa keluar dari fase tersebut dalam keadaan selamat. Ia tak memungkiri bahwa prosesnya tidak mudah, tetapi ia bersyukur bisa melewatinya dan bangkit.
“Aku tidak menyarankan siapa pun menjalani hidup seberat itu. Tapi aku bersyukur karena bisa bertahan,” ucap mantan istri Liam Hemsworth tersebut.
Miley tampil jauh lebih stabil dan terbuka soal masa lalunya. Baginya, cerita ini bukan untuk dibanggakan, melainkan menjadi pengingat bahwa setiap orang bisa berubah dan tumbuh dari kesalahan masa lalu.
