Shella Saukia datang ke Polda Metro Jaya pada Kamis (20/3) untuk memberikan klarifikasi atas laporan yang diajukan terhadap Nikita Mirzani. Ia didampingi oleh kuasa hukumnya, Petrus Bala Pattyona, yang menjelaskan detail laporan tersebut.
Baca Juga : Kena Kasus Pemerasan, Nikita Mirzani Minta Waktu Lebih untuk Pemeriksaan
Petrus mengungkapkan, Shella sudah diperiksa dan menjawab sekitar 26 pertanyaan yang berkaitan dengan dugaan pencemaran nama baik oleh Nikita. Diungkapkan bahwa pada 18 Januari, dalam siaran langsung TikTok selama 8 menit yang ditonton oleh 115 ribu orang, Nikita menyebut Shella sebagai "ular" dan "hantu"kata Petrus di Polda Metro Jaya, Kamis (17/3).
Walaupun Nikita sedang ditahan, proses hukum terkait laporan ini tetap berjalan, dan Petrus menegaskan bahwa hal tersebut tidak mempengaruhi kelanjutan kasus. "Jika seseorang merasa dirugikan, mereka berhak melapor," tegasnya.
Petrus juga menambahkan bahwa ucapan Nikita tersebut dapat dibuktikan dengan bukti yang sudah diserahkan ke penyidik, termasuk transkrip siaran langsung yang menunjukkan bahwa Nikita sudah menyebut "ular" sejak detik pertama siaran.
Tak hanya itu, ucapan Nikita juga berdampak buruk bagi Shella. Dalam siaran langsung tersebut, Nikita juga menyebut produk skincare Shella bisa menyebabkan kanker kulit, yang langsung mempengaruhi penjualan produk Shella.
