Merasa Difitnah, Hamish Daud Lakukan Langkah Hukum Demi Keadilan

Merasa Difitnah, Hamish Daud Lakukan Langkah Hukum Demi Keadilan

Sherin Monica
2024-12-22 23:50:00
Merasa Difitnah, Hamish Daud Lakukan Langkah Hukum Demi Keadilan
Hamish Daud, akhirnya mengambil langkah tegas untuk melawan tuduhan yang mencemarkan nama baiknya

Aktor dan pengusaha, Hamish Daud, akhirnya mengambil langkah tegas untuk melawan tuduhan yang mencemarkan nama baiknya. Melalui kuasa hukumnya, Wijayano Hadisukrisno dan Sandy Arifin, Hamish memutuskan untuk membawa permasalahan ini ke jalur hukum demi mendapatkan kejelasan dan keadilan. Dalam pernyataan yang disampaikan oleh kuasa hukumnya, Wijayano menegaskan bahwa selama ini Hamish memilih untuk bersikap tenang dan tidak memberikan reaksi terhadap tuduhan tersebut. Namun, dengan berulangnya kejadian ini, mereka merasa bahwa langkah hukum adalah satu-satunya jalan untuk menyelesaikan masalah secara tuntas.

"Selama ini kami memilih untuk menahan diri dan tidak bereaksi. Namun, dengan berulangnya kejadian ini, langkah hukum menjadi jalan terbaik untuk menyelesaikan masalah," ujar Wijayano yang dilansir oleh Detik pada Minggu (22/12). Pernyataan ini menegaskan bahwa Hamish sudah tidak bisa lagi mendiamkan tuduhan yang terus-menerus merusak reputasinya.

Hamish, yang dikenal sebagai suami dari penyanyi terkenal Raisa, merasa dirinya menjadi korban dalam masalah ini. Tuduhan yang dilontarkan kepadanya adalah bahwa ia bertanggung jawab atas masalah internal yang terjadi di sebuah perusahaan rintisan yang sebelumnya pernah bekerja sama dengannya. Meskipun Hamish terlibat dalam perusahaan tersebut, ia tidak memegang posisi penting dalam struktur organisasi perusahaan. Namun, klaim yang menyebutkan bahwa ia bertanggung jawab penuh atas masalah yang terjadi tidak dapat diterima begitu saja oleh Hamish.

Kuasa hukum Hamish, Wijayano, menjelaskan bahwa klien mereka sesungguhnya adalah korban dalam masalah ini. Selain dirugikan secara materiil, Hamish juga merasa dirugikan secara immateriil. Reputasi profesional Hamish yang telah dibangun selama ini terancam karena tuduhan yang tidak berdasar tersebut. Wijayano menegaskan bahwa posisi Hamish dalam perusahaan tersebut bukan sebagai direktur utama, sehingga tidak adil jika segala tanggung jawab dan masalah operasional perusahaan dibebankan padanya.

"Klien kami sebenarnya adalah korban. Ia dirugikan secara materiil dan immateriil, sementara posisinya bukan sebagai direktur utama," ujar Wijayano menambahkan. Menurutnya, tuduhan yang diarahkan pada Hamish tidak hanya merugikan secara finansial, tetapi juga merusak citra baik yang telah ia bangun selama ini, baik dalam karier profesional maupun kehidupan pribadi.

Masalah ini bermula dari kerja sama yang dilakukan Hamish dengan perusahaan rintisan sejak tahun 2022. Pada awalnya, hubungan antara Hamish dan perusahaan tersebut berjalan dengan lancar dan produktif. Namun, seiring berjalannya waktu, tanggung jawab operasional perusahaan yang seharusnya tidak menjadi bagian dari Hamish justru mulai dibebankan padanya. Hal ini dianggap tidak adil dan merugikan pihak Hamish. Meskipun ia tidak berada dalam posisi eksekutif atau memiliki tanggung jawab utama dalam perusahaan tersebut, tekanan untuk mengatasi masalah yang muncul mulai menjadi beban berat bagi Hamish.

"Awalnya semua berjalan dengan baik. Namun, belakangan ini, tanggung jawab besar yang sebenarnya bukan porsi Hamish mulai diberikan kepadanya. Tentu saja, ini sangat tidak adil," ujar Wijayano menjelaskan situasi yang dihadapi Hamish.

Sebagai seseorang yang selalu menjaga profesionalisme, Hamish berharap permasalahan ini dapat diselesaikan sebelum pergantian tahun. Ia ingin memulai tahun baru tanpa beban dan dapat fokus pada hal-hal yang lebih positif. "Keinginan saya sederhana, masalah ini selesai dan kebenaran terungkap. Saya hanya ingin melanjutkan hidup tanpa tuduhan yang tidak berdasar," ujar Hamish dalam pernyataan resminya.

Hamish dan kuasa hukumnya kini tengah bekerja keras mengumpulkan bukti-bukti yang mendukung langkah hukum yang akan mereka ambil. Meskipun proses ini diperkirakan akan memakan waktu yang tidak sebentar, mereka tetap optimis dapat mencapai hasil terbaik dan membersihkan nama baik Hamish. Proses hukum ini diharapkan dapat memberikan kejelasan, serta menegakkan keadilan bagi Hamish yang merasa dirugikan.


Share :

HEADLINE  

Petisi Tolak PPN 12% Untuk Presiden Prabowo Tembus 100 Ribu Orang

 by Ramadhan Subekti

December 19, 2024 13:36:55


COVID-19 Melonjak di Jepang, 15 Ribu Kasus Baru Dilaporkan

 by Ramadhan Subekti

December 17, 2024 21:45:00


Babak Baru Omnibus Law, Kepala Daerah Dipilih DPRD?

 by Ramadhan Subekti

December 17, 2024 15:00:54


Megawati Pecat Jokowi, Gibran dan Bobby dari PDIP

 by Ramadhan Subekti

December 16, 2024 22:18:55