PDIP mengungkapkan penyesalan melahirkan Joko Widodo ke panggung politik Indonesia. Ketua DPP PDIP, Deddy Sitorus, menegaskan bahwa kehadiran Jokowi sebagai Presiden tidak terlepas dari kontribusi PDIP.
“Itu tentu ada andil, keringat, tenaga dari PDI Perjuangan. Tetapi kita melihat bahwa setelah 9 tahun menjadi presiden, itu setahun terakhir banyak sekali langkah-langkah politik yang menurut kami di luar etika, moral, politik yang diperjuangkan oleh PDI-P,” ungkap Deddy
“Bahkan kita menyaksikan sendiri bagaimana MK, bagaimana MA kemudian ditepuk untuk memuaskan tujuan-tujuan politik dari Jokowi dan keluarganya,” lanjut Deddy.
Pernyataan Deddy mencerminkan kritik tajam terhadap Joko Widodo, yang dinilai telah menggunakan kekuasaannya untuk tujuan politik pribadi. Menurut Deddy, langkah-langkah Jokowi dalam setahun terakhir menimbulkan kekecewaan mendalam, termasuk di kalangan internal PDI-P. Bahkan, ia mengingatkan bahwa Puan Maharani, sebagai Ketua DPP PDI-P, pernah menyampaikan permintaan maaf terbuka dalam Rakernas tahun lalu terkait tindakan kader partai yang dianggap melanggar konstitusi.
Deddy juga menyiratkan bahwa tindakan Jokowi begitu mengecoh hingga "malaikat pun bisa tertipu," menggambarkan rasa kecewa yang mendalam. Ia kemudian menegaskan bahwa dirinya tidak lagi ingin menyebutkan nama Jokowi.