Presiden Prabowo Subianto menyampaikan wacana untuk memberi kesempatan kepada koruptor yang ingin bertobat, asalkan mereka bersedia mengembalikan hasil curian kepada negara. Pernyataan itu ia sampaikan dalam pidato di hadapan mahasiswa Indonesia di Kairo, Mesir, pada Rabu (18/12).
“Saya dalam rangka memberi kesempatan, memberi kesempatan untuk tobat. Hei para koruptor atau yang pernah merasa mencuri dari rakyat, kalau kau kembalikan yang kau curi, ya mungkin kita maafkan. Tetapi, kembalikan dong,” kata Prabowo.
Ia tidak merinci mekanisme pengembalian hasil korupsi, namun menyarankan agar prosesnya dilakukan secara diam-diam demi menjaga kerahasiaan. Meski memberi peluang bertobat, Prabowo menegaskan bahwa hukum tetap akan ditegakkan terhadap mereka yang tetap membandel.
Selain itu, Prabowo juga mengingatkan aparatur negara untuk taat hukum, membayar kewajiban, dan setia kepada negara serta rakyat. "Asal kau bayar kewajibanmu, taat kepada hukum, sudah, kita menghadap masa depan," ujarnya.
Pidato tersebut disampaikan dalam rangkaian kunjungan Prabowo ke Mesir pada 17-19 Desember. Sebelumnya, ia bertemu Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi di Istana Kepresidenan Al Ittihadiya untuk membahas peluang kerja sama di berbagai sektor, termasuk ekonomi, pertahanan, pendidikan, olahraga, dan kebudayaan.
Kedua pemimpin juga sepakat untuk segera membentuk perjanjian kerja sama pertahanan atau Defence Cooperation Agreement (DCA), sebagai langkah konkret mempererat hubungan bilateral.