Ditengah masa tenang kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024,
muncul sebuah film dokumenter bertajuk Dirty Vote. Film garapan Dandhy Laksono
ini langsung menjadi trending di media sosial.
Dirty Vote yang dirilis pada Minggu, 11 Februari 2024
tersebut menyoroti dugaan kecurangan dalam Pilpres 2024. Film ini menghadirkan
tiga ahli hukum tata negara yakni Zainal Arifin Mochtar, Bivitri Susanti dan
Feri Amsari. Berdurasi 1 jam 57 menit, ketiga pakar hukum tata negara tersebut
menyampaikan adanya instrumen negara yang digunakan untuk memenangkan pemilu
dan merusak demokrasi.
“Aktor dalam film di masa tenang rupanya Timnya Pak
@mohmahfudmd?” tanya Fadli Zon di akun X miliknya.
“Sebuah kebetulan yang presisi,” imbuhnya.
Tim Percepatan Reformasi Hukum dibentuk oleh Mahfud MD pada
23 Mei 2023 guna mengatasi permasalahan hukum Indonesia. Tim ini memiliki tugas
untuk menetapkan strategi dan agenda prioritas, mengoordinasikan Kementerian/lembaga,
serta mengevaluasi agenda prioritas.
Tim ini memiliki anggota Erwin Moeslimin Singajuru selaku
Staf khusus Menko Polhukam, Aminuddin Ilmar, Bivitri Susanti, Zainal Arifin
Mochtar, Feri Amsari, Erasmus A.T. Napitupulu, Fitriani Ahlan Sjarif, Adam
Muhsi, dan Refki Saputra.