Berikut ini adalah sejumlah fakta terkait rumah produksi film
prono di kawasan Jakarta Selatan. Polisi membongkar adanya rumah produksi film
porno yang diperankan oleh artis hingga selebgram di Jakarta Selatan.
Hingga kini, polisi menyebut total ada 11 pemeran wanita dan 5 orang pemeran pria yang masih dalam proses pengejaran pihak kepolisian.
Baca juga: Fakta-Fakta Selebgram Annisa Rama Dewi Ditangkap Polisi, Jadi Muncikari Di Usia 22 Tahun
Rumah Produksi Film Porno di Jakarta Selatan
Kasus Rumah Produksi film Porno di Jakarta Selatan terungkap
ketika pihak kepolisian melakukan patrol siber. Saat itu, ditemukan tiga
website yang mentransmisikan video atau film dewasa dengan durasi rata-rata
1-1,5 jam per film.
Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak menyebut
lima tersangka telah diamankan yakni laki-laki I sebagai sutradara, admin
website, pemilik dan juga sebagai produser. Selain itu, ada laki-laki JAAS yang
berperan sebagai kamerawan, laki-laki AIS sebagai sebagai editor dan laki-laki
AT sebagai sound engineering. Ada juga wanita SE yang berperan sebagai
sekretaris sekaligus pemeran film dewasa.
"Kemudian, dilakukan upaya paksa penangkapan terhadap 5
orang tersangka. Kelima tersangka ini dalam satu rumah produksi. Jadi satu
rumah produksi yang kemudian hasil film itu ditransmisikan ke tiga website.
TKP-nya ada di tiga wilayah di Jakarta Selatan," ujar Ade Safri.
Ada 120 Judul Film, Untung Rp 500 Juta
Menurut Ade, sedikitnya ada 120 judul film yang ada dalam
website yang memiliki 10 ribu pengguna. Masing-masing pengguna membayar tarif
yang berbeda-beda.
“Adapun jenis atau tarif yang ditawarkan, ada yang paket
berlangganan 1 hari dengan membayar Rp 50 ribu, 1 minggu bayar Rp 150 ribu, 1
bulan Rp 250 ribu, 1 tahun Rp 500 ribu," katanya.
Bisnis ini telah dijalankan sejak tahun 2022 dan tersangka
disebut meraup keuntungan mencapai Rp 500 juta.
"Adapun jumlah keuntungan yang didapat tersangka kurang
lebih 1 tahun beroperasi, dimulai awal 2022, sudah sekitar Rp 500 juta, dan
telah juga diwujudkan beberapa aset yang kita juga lakukan penyitaan pada saat
penggeledahan dan penangkapan," imbuhnya.
Libatkan Artis hingga Selebgram
Para pemeran film porno yang diproduksi oleh rumah produksi ini
melibatkan artis, model hingga selebgram. Menurut Ade Safri, rumah produksi ini
mencari pemeran dari kelompok jaringan yang lain serta profiling di media
sosial.
"Cara merekrut para pemeran dalam konten video maupun film bermuatan asusila yang dimaksud, tersangka ini selain mendapatkan talent dari kelompok jaringannya, juga dilakukan melalui profiling media sosial dari calon targetnya," ujarnya.
Baca juga: Aniaya David Ozora, Mario Dandy Divonis 12 Tahun Penjara Shane Lukas 5 Tahun
Hingga saat ini ada 12 pemeran wanita dan 5 orang pemeran
pria yang terlibat dalam proses pembuatan film porno. Para pemeran tersebut
tidak terikat kontrak dalam produksi yang ada namun menerima bayaran sekitar Rp
10 juta hingga Rp 15 juta.
"Setidaknya terdapat 12 pemeran dalam film atau adegan
film dewasa dimaksud. 12 pemeran wanita yang salah satunya tadi kita lakukan
penangkapan dan 11 lainnya saat ini masih kita kembangkan penyelidikan lebih
lanjut, dan kemudian ada 5 orang pemeran pria yang saat ini juga masih kita
kembangkan untuk penyelidikan dan penyidikan," jelasnya.