Berikut ini adalah sosok dan profil Briptu S yang merupakan
seorang oknum polisi diduga melakukan pelecehan pada tanahan wanita di Dit
Tahti Polda Sulsel.
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Komang Suartana mengatakan, untuk saat ini sudah ada 10 saksi yang diperiksa, termasuk personel polisi lain yang bertugas jaga saat peristiwa itu terjadi.
Baca juga: Sosok dan Profil Dananjaya Erbening alias DE, Pegawai KAI Ditangkap Diduga Pendukung ISIS
Penjaga Tahanan
Sosok S merupakan seorang polisi berpangkat Brigadir Polisi
Satu atau Bintara tingkat dua di Kepolisian Republik Indonesia. Ia bertugas
sebagai penjaga tanahan di dalam sel Mapolda Sulawesi Selatan.
Diduga Lakukan Pelecehan pada Tahanan Wanita
Briptu S diduga melakukan pelecehan pada salah seorang
tahanan wanita berinisial FM pada akhir Juli 2023. FM sendiri merupakan tahanan
di tahanan perempuan lantai dua bagian Tahanan dan Titipan (Tahti) Polda
Sulsel. Hal ini terungkap usai FM menceritakan kejadian tersebut pada kekasihnya,
HA.
"Posisi korban ini tidur hampir subuh, kemudian oknum
masuk ke sel perempuan di sel pacarku kemudian baring dalam keadaan
mabuk," ujar HA dikutip dari detik.com, Jumat, 18 Agustus 2023.
Dalam keadaan mabuk, Briptu S mengajak FM untuk melakukan
hubungan intim namun FM menolak dengan alasan sedang haid. Oknum polisi
tersebut memaksa dengan mengajak seks oral.
"Oknum berbisik ke pacarku, 'ayo ke WC'. pacarku
menolak, lalu dia (oknum polisi) berbisik, 'oral saja'," ujar HA.
Briptu S diduga melakukan pelecehan bukan hanya sekali
hingga akhirnya HA melaporkan kejadian ini pada pihak kepolisian.
Briptu S Dipatsus
Menyusul laporan dari HA, kini Briptu S telah diamankan dan dilakukan penempatan khusus (patsus). Selama yang bersangkutan dipatsus, pihak Polda juga berjanji akan mengusut kasus dugaan pelecehan seksual terhadap tahanan wanita ini.
Baca juga: Sosok dan Profil Datuk Wira Justin Lim Hwa Tat, Suami Poppy Capella Ternyata Seorang Buronan
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Komang Suartana
mengatakan, untuk saat ini sudah ada 10 saksi yang diperiksa, termasuk personel
polisi lain yang bertugas jaga saat peristiwa itu terjadi.
"Sementara didalami dan dilakukan pemeriksaan terhadap
10 saksi, baik saksi yang melihat, mendengar yang ada di lokasi, termasuk
anggota yang melaksanakan piket kita mintai keterangan," ucap Komang.