Indonesia Gagal Gelar Piala Dunia U-20 2023, Erick Thohir: Komitmen Saya untuk Memperbaiki

Indonesia Gagal Gelar Piala Dunia U-20 2023, Erick Thohir: Komitmen Saya untuk Memperbaiki

Andrico Rafly Fadjarianto
2023-04-10 11:08:29
Indonesia Gagal Gelar Piala Dunia U-20 2023, Erick Thohir: Komitmen Saya untuk Memperbaiki
Erick Thohir (Foto: Istimewa)

Indonesia dipastikan gagal untuk menggelar Piala Dunia U-20 2023 yang sejatinya berlangsung mulai 20 Mei 2023 mendatang.

Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir menanggapi hal tersebut, dirinya masih berkomitmen untuk memperbaiki sepak bola Indonesia agar lebih baik.

Baca Juga: Ketum PSSI Erick Thohir Bertolak ke Eropa Malam Ini, Negosiasi FIFA Bawa Garuda Mendunia

Indonesia Gagal Gelar Piala Dunia U-20 2023


FIFA resmi mencopot status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 2023. Hal ini setelah diadakannya pertemuan antara Presiden FIFA, Gianni Infantino, dan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, di Doha, Qatar, Rabu (29/3) WIB.

“FIFA telah memutuskan, karena keadaan saat ini, untuk menghapus Indonesia sebagai tuan rumah FIFA U-20 World Cup 2023™. Tuan rumah baru akan diumumkan sesegera mungkin, dengan tanggal turnamen saat ini tetap tidak berubah,” bunyi pernyataan resmi FIFA.

Adapun yang menjadi alasan FIFA membatalkan Piala Dunia U-20 di Indonesia karena keamanan yang masih belum stabil di Indonesia, terlebih setelah terjadinya tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022.

Meski gagal menjadi tuan rumah, FIFA hanya memberikan kartu kuning kepada Indonesia dalam hal ini PSSI.

Kartu kuning tersebut adalah Sanksi administrasi ini berupa pembekuan dana FIFA Forward. FIFA Forward 3.0 merupakan kebijakan baru yang diluncurkan FIFA pada Januari 2023 dan akan berlangsung sampai akhir 2026 yang bertujuan menyediakan pendanaan untuk pengembangan sepak bola di seluruh dunia.

Erick Thohir Berkomitmen untuk Terus Memperbaiki


Melalui sebuah wawancara di Liputan6, Ketum PSSI, Erick Thohir mengatakan bahwa gagalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 sebagai bahan evaluasi untuk sepak bola Indonesia agar bisa belajar.

"Olahraga dan politik itu menjadi bagian yang sensitif kadang kadang diperdebatkan. Ya mungkin kita harus belajar," ucap Erick Thohir.

Dirinya pun tidak ingin menyalahkan pihak manapun, dan ia akan terus bekerja dengan baik untuk sepak bola Indonesia.

"Saya tidak mau menyalahkan siapa siapa itu bagian tugas saya, saya kerja yang baik saja buat sepakbola Indonesia," lanjutnya.

Erick juga menegaskan bahwa ia sepakat dengan pernyataan Presiden Jokowi bahwa olaharga dan politik jangan dicampurkan. Hal ini juga menjadi suatu pembelajaran agar tidak saling menyalahkan.

"Dan kalo kita melihat polling terbaru posisi bapak Presiden jangan campurkan politik dengan olahraga saya rasa terjawab di polling tadi, 79,6 persen masyarakat Indonesia bicara harus dipisahkan, 12 persen yang menolak. Itu menjadi sesuatu pelajaran buat kita, jangan kita saling menyalahkan," tegas Erick.

Diakhir pernyataannya, Erick mengungkapkan komitmen dan tugasnya untuk memperbaiki sepak bola Indonesia.

Baca Juga: Resmi Bubarkan Panpel Piala Dunia U-20, Erick Thohir: Pelajaran Untuk Bangsa Kita

"Tugas saya dan saya punya komitmen untuk bisa terus memperbaiki," pungkasnya.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30