Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menginisiasi pembangunan Rumah BUMN Belitung sebagai wadah pengembangan UMKM di daerah tersebut. Kementerian BUMN melalui PT Timah menghadirkan Rumah BUMN sebagai wujud komitmen Erick Thohir dalam membangun ekosistem UMKM di Indonesia.
Baca juga: Apresiasi Dukungan BUMN dalam G20, Erick Thohir: Kita Sejajar dengan Bangsa Lain
Rumah BUMN Tanjung Pandan adalah Rumah BUMN ke-4 yang ada di Provinsi Bangka Belitung. Tak dipungkiri, kehadiran Rumah BUMN di Pulau Belitung menjadi suatu hadiah bagi para pelaku UMKM karena menjadi wadah pengembangan UMKM binaan BUMN.
Rumah BUMN ini diresmikan pada Kamis, 15 Desember 2022 dan diikuti
dengan kegiatan apresiasi dan tanya jawab dengan Staf Khusus Erick Thohir, Arya
Sinulingga, kepada pegiat UMKM. Arya
berharap Rumah BUMN Tanjung Pandan ini bisa menjadi wadah bagi para mitra
binaan BUMN dalam mengembangkan usaha dan naik kelas menjadi UMKM yang go
digital.
“Ke depannya, UMKM binaan Rumah BUMN ditargetkan Go Global
hingga mengikuti pameran dan ekspor di mancanegara. Dengan adanya dorongan dari
BUMN ini kami berharap masyarakat memanfaatkan fasilitas yang ada
sebaik-baiknya agar UMKM dapat terus melesat,” ujar Arya
Saat ini Rumah BUMN Belitung membina 22 UMKM dengan berbagai kategor, mulai dari makanan dan minuman, kerajinan tangan, dan busana. Rumah BUMN Belitung ditargetkan dapat mengangkat kesejahteraan pelaku UMKM dengan target 500 UMKM binaan.
Rumah Belitung ini dilengkapi dengan sejumlah fasilitas yang dapat menunjang kesejahteraan UMKM mulai dari tempat workshop (pelatihan) UMKM hingga ruang seminar sebagai tempat mengumpulkan berbagai inovasi dan ide mereka, ruang display (ruang pamer), hingga basecamp millenial BUMN. Tak hanya itu, urusan permodalan hingga akses pemasaran produk barang maupun jasa yang dihasilkan UMKM juga bisa difasilitasi melalui Rumah BUMN Belitung nantinya.
Baca juga: Melalui Program Mekaar, Erick Thohir Tingkatkan Ekonomi Rumah Tangga Warga Kabupaten Bandung Barat
Harapannya dengan Rumah BUMN, Pelaku UMKM mampu meningkatkan
diri agar bisa naik kelas, melalui pelatihan, pendampingan, inkubasi bisnis,
networking, bahkan hingga perluasan akses pasar baik nasional maupun
internasional.
“UMKM adalah tulang punggung perekonomian Indonesia yang harus dijaga," pesan Erick yang disampaikan Arya.