Bali Digital Fashion Week 2022 kembali menghadirkan Virtual
Masterclass di hari kelima pelaksanaannya. Diskusi dengan berbagai tema
tersebut dilakukan secara online melalui zoom.
MAJA Labs dan ICCN mengangkat sejumlah tema dalam virtual masterclass ini mulai dari Blockchain 101, Virtual Reality and Animation 101, Web 3 101, Digital Art NFT, Fine Art NFT, Metaverse 101, hingga The Future of Blockchain.
Sesi kelima Virtual Masterclass menghadirkan Anto Nugraha
selaku Director NOAH yang membahas mengenai Fine Art NFT. Anto mengungkapkan
bagaimana seni harus dilakukan dengan tanggung jawab.
Virtual Masterclass BDFW 2022
Virtual Masterclass BDFW digelar pada hari Rabu, 14 Desember
2022 secara online melalui Zoom. Acara ini menghadirkan sejumlah pembicara yang
ahli di bidangnya untuk membahas sejumlah tema.
Narasumber pertama adalah Dea Saka Kurnia Putra sekalu
founder BelajarBlockchain.com untuk membahas Blockchain 101. Kemudian ada
Ghozali Everyday yang membahas Virtual Reality and Animation 101.
Adapula Rhein Mahatma selaku co-founder Kolektivel.com yang membahas
mengenai Web3 101, Raka Jana selaku digital artist yang membahas Digitak Art NFT,
dan Anto Nugroho selaku Director NOAH yang membahas mengenai Fine Art NFT.
Tak ketinggalan ada Mataverse Expert Tuhu Nugraha yang
mengupas tuntas tentang Metaverse dan terakhir ada Danny Baskara selaku Founder
Vexanium yang membahas mengenai The Future of Blockchain.
Anto Nugroho Sebut Fine ART adalah Seni untuk Memenuhi Kebutuhan Batin
Director dari NOAH Project, Anto Nugroho membahas mengenai Fine
Art NFT dalam sesi Virtual Masterclass BDFW 2022. Ia mengungkapkan bahwa fine
art adalah seni yang diciptakan untuk memenuhi kebutuhan batin.
“Fine art adalah karya seni yang semata=mata untuk tujuan
memenuhi kebetuhan batin. Jadi misalkan kalian galau langsung bikin, apa aja
seninya, mau lagu, melukis, menulis, ngerap, apapun itu yang ditujukin untuk
memenuhi kebutuhan batin,” ungkap Anto.
Anto mengaku seni menjadi medium untuk dirinya mengeksplor
tentang perasaannya secara jujur. Ia juga mengungkapkan bahwa seniman memiliki ikatan
yang sangat dalam dengan karya seni yang ia hasilkan.
Fine ART dan NFT
Ketika NFT masuk ke dunia seni, Anto menilai ini menjadi
sebuah sistem yang diciptakan untuk keabsahan sebuah seni itu sendiri.
“Ketika sebuah seni dijadikan NFT itu berarti seni kamu
sudah tersahkan atau sudah diabsahkan menjadi sebuah produk atau sebuah konstitusi
yang dinyatakan kepemilikannya jual dan beli,” kata Anto.
Anto juga mengungkapkan bahwa NFT dapat membantu pemilik karya seni mendeteksi siapa saja yang pernah menjadi pemilik karya tersebut sebelum dirinya. Ia juga berpesan agar kita tidak membeli sebuah karya begitu saja namun perlu mengetahui hal dibalik karya tersebut.
Baca juga: Imam Sholihin Kupas Tuntas AR di Virtual Masterclass Bali Digital Fashion Week 2022
Selian itu, Anto juga meminta para seniman untuk berkesenian
dengan tanggung jawab. Seniman harus mengerti tentang karyanya sendiri.
“Berkesenianlah dengan tanggung jawab, karena beberapa seniman tidak bertanggung jawab dengan karyanya. Maksudnya bertanggung jawab, ketika temen-temen sudah mengeluarkan karya seni, temen-temen harus tahu ini mau diapain, mau dijadiin apa,” ujarnya.