Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir diminta untuk melanjutkan "Bersih-bersih BUMN", karena berhasil tangani korupsi di Garuda.
Hal tersebut diminta oleh Anggota Komisi VI DPR RI, Rudi Hartono Bangun. Rudi meminta Erick Thohir untuk melanjutkan bersih-bersih di beberapa perusahaan BUMN lainnya.
"Janji pak Erick bersih-bersih sudah mulai jalan dan ada beberapa buktiya. Seperti Garuda, yang beliau sendiri melaporkan ke Jaksa Agung, itu salah satu saja. Masih banyak perseroan lain di BUMN yang harus dievaluasi dan dilaporkan agar para direksi melakukan kebijakan tegak lurus di internalnya," ujar Rudi.
Baca Juga: Bukti Nyata Bersih-Bersih BUMN, Erick Thohir Umumkan Tersangka Baru Korupsi Garuda
Lebih lanjut, Rudi kemudian menyebut BUMN yang diduga bermasalah adalah PT Perkebunan Nusantara (PTPN).
"Karena ada dugaan lebih besar biaya operasional dibanding pendapatannya. Itu saya duga, semua dari kebijakan direksi-direksi dari BUMN perkebunan itu sendiri," ucapnya.
Sementara itu, Erick Thohir mengatakan keberhasil menetapkan dua tersangka baru dalam kasus dugaan korupsi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) ini karena kolaborasi yang baik antara Kementerian BUMN dan Kejaksaan Agung (Kejagung).
"Ini bukti kalau mau kolaborasi dengan baik, sesama instistusi pemerintah dan tentu dikelola secara profesional, transparan kita bisa menghasilkan sesuatu yang baik buat bangsa-negara ini," kata Erick.
Baca Juga: Berhasil Tangani Kasus Garuda, Anggota DPR Fraksi Gerindra Apresiasi Erick Thohir
Erick menyampaikan, program "Bersih-bersih BUMN" ini bukan hanya dilakukan untuk menangkap pihak yang bersalah, melainkan memperbaiki sistem di perusahaan-perusahaan dalam naungan BUMN.