Menteri BUMN Erick Thohir Tegaskan Tak Ingin ada Pimpinan Korup di BUMN

Menteri BUMN Erick Thohir Tegaskan Tak Ingin ada Pimpinan Korup di BUMN

Ajeng Conny Pradestina
2022-06-29 11:15:00
Menteri BUMN Erick Thohir Tegaskan Tak Ingin ada Pimpinan Korup di BUMN
Menteri BUMN Erick Thohir (foto: dok. BUMN)

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan pada seluruh jajaran direksi dan karyawan BUMN untuk tidak melakukan tindak pidana korupsi. Seperti yang diketahui, baru-baru ini Menteri BUMN bersama Kejagung mengungkap dua tersangka baru kasus korupsi PT Garuda Indonesia.

Baca juga: Pakar Hukum Unhas Apresiasi Kolaborasi Erick Thohir dan Kejagung Bersih-Bersih BUMN

Dalam sebuah video unggahannya di Instagram, Erick menyebutkan bahwa setelah restrukturisasi di tubuh Garuda, maka bisnis yang berjalan tidak boleh seperti biasa. Perlu adanya disiplin dan perbaikan SOP agar tidak ada pemimpin yang berkuasa penuh sehingga mudah melakukan korupsi.

“Tidak mungkin habis restructuring, business as usual, tidak boleh terulang lagi. Setelah restrukturisasi ini kita harus disiplin dengan business model yang kita punya. Perbaikan SOP dan kepemimpinan, tidak mungkin yang namanya pemimpin yang bagus tanpa SOP, akhirnya apa? Akhirnya pemimpinnya jadi korup karena berkuasa penuh,” ujar Erick dalam video Instagram yang diunggah Rabu, 28 Juni 2022.

Lebih lanjut Erick menyebutkan, tak hanya SOP yang diperlukan namun juga karakter kepemimpinan yang baik. Sebab itu ia melakukan kolaborasi dengan beberapa pihak seperti KPK dan Kejaksaan Agung dalam melakukan bersih-bersih BUMN.

“Lalu SOP yang bagus tapi tidak ada kepemimpinan juga percuma. Nah itulah kenapa kita waktu itu bicara mensinergikan dengan KPK dan Kejaksaan adalah business proces, kalua dulu di Garuda pembelian pesawat itu ya sekedar beli, tidak ada business plan,” imbuhnya.

Baca juga: Peduli Seni dan Budaya, Erick Thohir Ingin Kota Tua hingga Bandara Jadi Panggung Seniman Lokal

Kedepannya, Erick berharap dapat menjadikan perusahaan BUMN khususnya Garuda Indonesia yang terlibat kasus korupsi agar lebih profesional, transparan, dan akuntabel. Tak hanya


Share :