Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir disebut
sebagai seorang muslim yang taat pada agamanya. Bekal pendidikan Islamnya
diperoleh dari sang ayah, Haji Mohammad Teddy Thohir Putra Abdul Halik yang
asli Gunung Sugih, Lampung.
Sejak kecil, sang Ayah telah membuat Erick Thohir dekat dengan mesjid. Bekal agama dari orang tuanya membuat Erick menjadi muslim yang taat namun tidak anti terharap perbedaan. Sebab itu, Erick Thohir menjadikan ayahnya sebagai salah satu sumber inspirasinya dalam menjalani hidup.
Baca juga: Banyak Program BUMN untuk Pesantren, Pengamat Politik: Erick Thohir Dekat Dengan NU
Saat tinggal di Amerika dan Italia, Erick justru menunjukan bahwa
Islam sebagai rahmat bagi semesta alam melalui kesuksesan karirnya sebagai
pengusaha.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, Sandiaga Uno
sebagai salah satu sahabat Erick, menyebut Erick adalah ‘marbot’ masjid. Erick
mengurus segala keperluan agar umat Islam di Los Angeles memiliki masjid. Salah
satunya dengan usahanya membantu mengurus dan membangun Masjid At-Thohir
disana.
Deputi Program International Centre For Islam and Pluralism
(ICIP), Fahmi Syahirul Alim sangat setuju Erick Thohir disebut sebagai muslim
yang taat.
‘Saya setuju, bahwa Pak Erick Thohir adalah muslim yang taat.
Salah satu tandanya, beliau saat mendengar adzan lanngsung ingat shalat,” ujar Fahmi.
Menurut Fahmi, Erick Thohir selalu tertarik dengan wacana
keislaman termasuk dalam memimpin BUMN. Ia juga merupakan pemimpin yang peduli
pada kemiskinan dan masyarakat kurang mampu.
“Ini terbukti dengan program-program yang digulirkan Pak Erick
seperti Mekaar, Pijar, dan Warung Pangan. Program-program ini menunjukkan
keberpihakannya pada masyarakat bawah,” ungkap Fahmi.
Erick Thohir membuat terobosan penting di BUMN dengan mengusun
tema ‘AKHLAK’ yang menunjukan karakter dan sisi keislaman. Hal penting lainnya,
Fahmi mengungkapkan bahwa Indonesia membutuhkan sosok yang tidak saja taat pada
agamanya, namun juga moderat dalam menjalankannya.
“Akhlak adalah salah satu pondasi penting dalam berIslam. Yang
perlu dijadikan pertimbangan penting ketika menjalankan segala tuntunan dan
kehidupan berbangsa ,” ujarnya.
Baca juga: Satu Visi Melestarikan Budaya Indonesia, Pujakesuma Lampung Dukung Erick Thohir Capres 2024
Sosok Erick yang taat namun moderat dinilai penting dalam
membangun bangsa. Karena seorang pemimpin yang memiliki paham moderat akan
memiliki pikiran terbuka dan menghargai perbedaan.
“Pandangan moderat bisa didapatkan
dari pikiran yang terbuka, pergaulan yang luas, menghargai perbedaan dan tentu
mendalami agama dengan baik dan tidak fanatik terhadap satu figur atau satu
pandangan keagamaan saja (takdlid),” kata Fahmi.