Indonesia Creative Cities Network (ICCN) berkolaborasi
dengan Majalabs dan Edukasi 4.0 menggelar workshop Web3 bertema “NFT & Digital Arts”. Acara
tersebut digelar di Unsilent Cafe, Bandar Lampung, pada Rabu (20/04).
Dalam event kali ini, para narasumber membahas lebih dalam tentang teknologi Web3 dan hubungan Web3 dengan karya seni. Web 3 dan NFT menjadi peluang besar bagi seniman untuk memasarkan karya seninya dalam lingkup yang lebih luas.
Baca juga: Ngabuburit Pinter Bareng Adrian Zakhary Kupas Tuntas NFT dari Nol
Pembicara Workshop Web3 NFT & Digital Arts
Dalam workshop ini hadir beberapa narasumber dari berbagai
bidang, mereka berbagi ilmu dan pengalaman seputar NFT dan seni. Narasumber
tersebut diantaranya founder Majalabs Adrian Zakhary, Entrepreneur Education
4.0 Rejive Dewangga, Artworker Lampung Cupa Firstyadi, dan Dosen DKV ITERA PG
Wisnu Wijaya.
Konsep Web3
Seperti judul acaranya, workshop ini membahas segala
informasi terkait dunia Web3. Dalam hal ini, founder Majalabs Adrian Zakhary
memberikan informasi dan edukasi terkait segala hal yang berhubunagn dengan
Web3, termasuk Web1 dan Web2.
“Konsep dari Web 1 dan Web 2 adalah centralized dimana servernya di satu titik. Sekarang ada Web 3 yang mengusung konsep decentralized yaitu servernya gak ada di satu titik.” Ungkap Adrian.
Web 3 dan NFT Beri Seniman Peluang Besar Untuk Berkarya
Menurutnya Adrian, Web3 adalah masa depan internet yang akan menjawab tantangan yang ada dari Web 2. Seringnya dalam Web 2 jika satu aplikasi mengalami error maka berimbas pada aplikasi lainnya karena memiliki konsep centralized. Dengan adanya konsep decentralized yang diusung oleh Web 3 maka nanti banyak hal yang akan berubah.
Selain itu, Adrian juga menabahkan bahwa Web3 dapat membantu para seniman untuk memiliki peluang lebih dalam berkarya termasuk membuat NFT.
Baca juga: Road to International Bali Metaverse & NFT Week, Adrian Zakhary Dorong Ekosistem Web3 di Indonesia
NFT juga menjadi salah satu topik hangat yang dibahas dalam
acara ini. Bahkan hingga saat ini, fenomena ghozali everyday masih menjadi
sebuah hal yang cukup mengejutkan bagi masyarakat. Adrian menyebutkan bahwa
kesuksesan NFT ghozali tak lepas dari beberapa faktor pendukung yang membuat
NFTnya menjadi viral.
“Selfienya konsisten berikutnya mungkin wajah dia yang cukup
unik, terus faktor eksternal adanya influencer” ujar Adrian.
Selain itu, peran komunitas juga penting dalam membuat karya
NFT menjadi populer dan dapat dipasarkan. Komunitas NFT yang tersebar di
discord maupun twitter ini yang dapat jadi sarana promosi hingga munculah
pembeli.