Kronologi Lengkap Ibu Muda di Riau Diperkosa 4 Pria Bergantian, Bayi Korban Dibanting Hingga Tewas

Kronologi Lengkap Ibu Muda di Riau Diperkosa 4 Pria Bergantian, Bayi Korban Dibanting Hingga Tewas

Alpandi Pinem
2021-12-07 20:00:03
Kronologi Lengkap Ibu Muda di Riau Diperkosa 4 Pria Bergantian, Bayi Korban Dibanting Hingga Tewas
Kronologi Lengkap Ibu Muda di Riau Diperkosa 4 Pria Bergantian (Sumber Foto: https://www.publikreport.com)

Aksi bejat dilakukan oleh sejumlah pria kepada seorang ibu rumah tangga di Kecamatan Tambusai Timur, Kabupaten Rokan Hulu, Riau. Dia diperkosa berulang kali sejak September-Oktober 2021 di rumahnya. Keempat pelaku yakni DK, AT, ML dan ZM.

Dimana, Z sempat mencoba merahasiakan peristiwa pemerkosaan yang dialami secara beruntun itu kepada keluarga termasuk suaminya, hal itu karena karena pelaku mengancam akan membunuh keluarganya.

"Kalau diperkosa oleh DK ada 3 kali, di springbed, sofa sama hotel. Lalu si AT dan ML 2 kali (di rumah), sekali di belakang kuburan," kata korban, Senin (6/12/2021).

Baca Juga: Sosok dan Fakta Ibu Muda Diperkosa 4 Pria di Riau, Bayi 2 Bulan Dibanting Pelaku Hingga Tewas

Kronologi Kejadian


Adapun kronologi kejadian yakni pada 9 September 2021 sekitar pukul 18.30 WIB. Saat itu, ada seseorang yang mengetuk pintu rumah korban. Setelah pintu dibuka, ternyata yang datang adalah seorang laki-laki berinisial AN, yang merupakan teman suaminya.

Saat itu AN langsung menarik dan menodong korban menggunakan sebilah pisau. Kemudian pelaku melakukan aksi bejatnya di hadapan anaknya.

"Pada saat itu pula, aku diperkosa AN di hadapan bayiku dan anakku yang masih berusia tiga tahun," jelasnya.

Setelah beberapa hari, ZU kembali didatangi oleh dua pelaku lain berinisial MN dan AT yang diketahui sebagai teman AN. Kemudian kedua pelaku tersebut mendatangi kedai korban dan langsung masuk sambil menodongkan senjata api jenis pistol.

"Kejadiannya belum selesai sampai di situ, sekitar Jumat (16/9/2021), setelah kejadian di kedai, AN datang lagi dan memerkosa saya sambil menodongkan pisau. Lalu seminggu kemudian, seorang kawan AN berinisial IS juga datang sambil menodongkan senjata api. Dia menyeret, menjambak, dan membenturkan kepala saya dan memaksa saya untuk mengikuti kemaunnya sebelum memerkosa saya," ungkapnya.

Kemudian kejadian selajutnya terjadi saat korban keluar menggunakan sepeda motor untuk membeli sayur. Ia saat itu dipepet motor dari belakang yang kendarai oleh pelaku berinisial MA dan AT.

Kedua pelaku yang menodongkan pistol lalu membekap mulut korban dan membawanya ke sebuah gubuk di tengah kebun sawit. Di sana ZU kembali diperkosa secara bersamaan.

Tak hanya sampai disitu, beberapa hari kemudian, AN kembali mendatangi rumahnya dan memaksa korban melayaninya. Saat itu, suami korban pulang ke rumah dan sempat melihat ada seseorang masuk ke rumahnya.

Baca Juga: Kronologi Lengkap Novia Widyasari Rahayu yang Nekat Bunuh Diri, Berawal dari Diperkosa Pacar

Korban Diancam Akan Dibunuh


Korban mengaku sangat ketakutan hingga akhirnya hanya bisa pasrah meski diperkosa berulang kali. Hal itu karena pelaku selalu mengancam dengan pisau akan membunuh korban dan anak-anaknya jika melaporkan kejadian itu.

"Dia mengancam pakai pisau, mau bunuh saya dan anak saya," ujarnya.

Tak hanya di rumah, korban juga mengaku pernah diperkosa DK di kantor organisasi kepemudaan di depan rumahnya.

"Mereka mengancam terus pakai pisau. Pakai senjata api juga ngancam terus, ZM juga saya diperkosa di kantor depan rumah, dipaksa," katanya gemetar.

Setiap usai melakukan perbuatannya, pelaku selalu mengancam akan membunuh korban dan anaknya jika korban berani buka suara.

"Saya ditodong, tangan kanan dia pegang pisau. Dia bilang mau bunuh saya dan anak saya jika lapor ke suami saya," kata Z.

Tak hanya pelaku DK, korban juga mengaku diperkosa teman-teman DK yang lain. Kejadian itu dialami di dekat kuburan, di gubuk kebun, di kantor ormas, disekap dihotel dan uangnya dirampas.

Baca Juga: Terungkap, Awal Mula Kasus Tiga Anak Diperkosa Ayahnya di Luwu Timur, Mengeluh Sakit di Bagian Kelamin

Bayi 2 Bulan Dibanting Pelaku Hingga Tewas


Namun hal yang lebih teragis yakni, anak korban berusia 2 tahun juga dihempas oleh pelaku DK ke ranjang. Sejak dihempas, DK mengalami sakit-sakitan hingga meninggal dunia.

"Anak saya ditarik tangannya sama DK, dihempaskan ke kasur dan kejang-kejang. Saya tidak tahu mau ngapain, langsung dipaksa berhubungan badan," ungkapnya.

Ketahuan Suami


Karena merasa curiga, akhirnya suami ZU bertanya kepada korban siapa yang sudah masuk ke dalam rumah. Namun, korban tidak berani mengatakan karena ketakutan akibat diancam pelaku.

"Kejadian terakhir pada 30 September 2021, pelaku masuk ke dalam rumah korban, suami korban sedang pergi ke luar. Pelaku saat itu mengancam korban dengan pisau dan hendak memerkosanya."

"Namun, tidak berapa lama, kemudian datang suami pelapor menggedor pintu belakang rumah, karena lama tidak dibuka sama korban," kata Kapolres Rohul, AKBP Eko Wimpiyanto Hardjito.

Kemudian saat itu auami korban kemudian mendobrak pintu belakang rumah hingga terbuka. Sementara pelaku sembunyi di kamar mandi yang terbuat dari papan. Pada saat pelaku lari, suami korban tanya mengenalinya.

"Pelaku merupakan kawan dekat suami korban. Karena emosi, suami korban mengejar ke arah kamar mandi dan mendobrak pintu kamar mandi hingga jebol."

"Namun, pelaku berhasil kabur dengan memanjat dinding kamar mandi dan lari ke arah belakang rumah, sehingga sandal pelaku tertinggal," paparnya.

Kemudian suami korban berusaha mengejar, tetapi pelaku tidak ditemukan. Selanjutnya, suami korban kembali bertanya apa yang sebenarnya telah terjadi. Dan pada akhirnya korban mengaku telah diperkosa berulang kali oleh AN. Kemudian suami korban selanjutnya melaporkan pelaku ke Polsek Tambusai.

"Korban menutupi semua itu karena diancam pelaku pakai pisau, dan juga mengancam akan membunuh anak-anak korban," ujar Mardiono.

Baca Juga: Tiga Anak yang Diperkosa oleh Ayahnya di Luwu Timur Ternyata Dibawah Umur 10 tahun

Satu pelaku ditangkap


Setelah dilakukan penyelidikan, kemudian polisi akhirnya berhasik menangkap AN.

"Pelaku AN ditangkap pada Jumat (2/10/2021) lalu atas tindak pidana perkosaan," kata Mardiono.

Perkara tersebut sebelumnya sudah dilimpahkan ke kejaksaan. Namun, kejaksaan meminta untuk melengkapi berkas perkara atau P19.

"Saat ini penyidik sedang melengkapi petunjuk dari jaksa sesuai yang tertuang dalam P19. Petunjuk jaksa untuk meminta keterangan tambahan saksi korban," terangnya.

Namun, belakangan ini, korban menyampaikan kepada wartawan bahwa pelaku yang merudapaksanya berjumlah empat orang. Namun, polisi menyebut korban belum membuat laporan bagi tiga pelaku lainnya.

"Yang tiga orang lagi, ibu korban utu belum buat laporan secara resmi, untuk satu pelaku inisial AN sudah diamankan," terangnya.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30


Hasil Riset Puspenpol Sebut FYP TikTok Jadi Game Changer Politik Indonesia

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 14, 2024 13:02:26


Foto: GBK Jadi Lautan Biru di Kampanye Prabowo-Gibran

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 10, 2024 20:14:24