Media sosial kembali dihebohkan dengan PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir atau JNE yang menjadi trending topic dengan tagar Boikot JNE di Twitter yang sudah dicuitkan netizen hingga lebih dari 2.100 twit.
Baca Juga: Ini Edaran Lowongan Kerja Kurir JNE yang Wajib Beragama Islam hingga Trending di Twitter
Boikot JNE Karena Edaran Lowongan Kerja Wajib Beragama Islam
Tagar boikot JNE menggema di Twitter. Tagar ini merupakan imbas dari beredarnya pamflet lowongan pekerjaan yang dibuka oleh JNE, dimana di dalamnya ada satu persyaratan yang menjadi perhatian netizen yakni mewajibkan pelamar beragama Islam. Lowongan tersebut dianggap diskriminatif.
Dalam poster itu disebutkan, JNE Express bahwa membuka lowongan kerja untuk kurir motor di wilayah Tamiang Layang, Kecamatan Dusun Timur, Kabupaten Barito Timur, Provinsi Kalimantan Tengah. Namun, pembuat poster disebutkan bernama CV Bangun Banua Lestari.
Ada satu persyaratan yang disoroti netizen, yakni persyaratan yang mewajibkan pelamar beragama Islam. Netizen menilai lowongan pekerjaan ini bersifat diskriminatif.
Baca Juga: Fakta-fakta Trendingnya Boikot JNE, Tuduhan Dimiliki Kadrun Hingga Hapus Postingan
JNE Minta Maaf
Setelah ramai dan viral terakait flyer lowongan kurir motor JNE Tamiang Layang yang mencantumkan syarat agama tertentu dan diprotes luas masyarakat di Kabupaten Barito Timur hingga viral di twitter. Kemudian Direktur CV Bangun Banua Lestari atau BBL, Bekti Nur Tjahyo menyampaikan permintaan maaf,
"Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat Barito Timur, pada hakekatnya itu diluar kontrol kami, dan memang pure (murni) belum diedit karena biasanya diambil dari model loker teman-teman yang lain tapi ternyata dipakai dibilah status salah satu karyawan kami di Tamiang Layang kemudian ada yang forward ke FB akhirnya ribut sebelum sempat kami klarifikasi," ungkap Bekti.
Dalam membuka lowongan kerja, pihaknya tetap mengedepankan toleransi antar umat beragama, menjaga nama baik dan kehormatan masyarakat di lingkungan usaha.
"Kami juga pancasilais, NKRI harga mati yang harus kita pertahankan bersama sebagai saudara sebangsa setanah air," tegasnya.
Menurut Bekti, pada sanggahan sebelumnya ada kesalahan penyampaian dari Alifia Shafira R yang merupakan putri sulungnya sekaligus penanggung jawab JNE Sub Agen Tamiang Layang.
"Kami tetap ingin mempekerjakan anak-anak muda di manapun kami membuka usaha ini, jadi mohon dimaafkan apabila ada anak-anak kami yang khilaf seperti ini. Kami ingin usaha ini damai, rukun dan saling mensupport," ungkapnya.
Bersama klarifikasinya, Bekti juga mengirimkan surat permohonan maaf dari Alifia dengan kop surat CV BBL dan dibubuhi tanda tangan serta stempel perusahaan.
"Sehubungan dengan tindak kesalahan yang saya lakukan atas pemberitahuan lowongan kerja, yakni menyatakan unsur agama pada kriteria karyawan yang kami perlukan. Bersama ini saya sampaikan bahwa CV Bangun Banua Lestari menjalin kerja sama (mitra) JNE. Rekrutmen
karyawan sepenuhnya menjadi tugas dan tanggung jawab kami dan tidak ada sangkut paut dengan JNE," tulis Alifia dalam suratnya.
Dia juga menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas kesalahan yang dilakukan khususnya kepada warga Barito Timur.
"Kejadian tersebut terjadi karena miskomunikasi di antara tim kami dan tindakan salah yang terjadi di luar kesadaran saya dan tidak ada niat untuk menyebarluaskan. Sehubungan dengan itu maka saya sangat mengharapkan semoga Saudara berkenan untuk memaafkan saya. Atas perhatian dan kelapangannya saya sampaikan terima kasih," pungkas Alifia.
Baca Juga: Tagar #BoikotJNE Trending di Twitter, Netizen Singgung Haikal Hassan
Trending di Twitter
Akibat lowongan tersebut Tagar BoikotJNE sedang trending di platform media sosial Twitter, Selasa 7 Desember 2021. Bahkan Tagar BoikotJNE menjadi trending di Indonesia lantaran pengumuman lowongan kerja. JNE mengeluarkan lowongan kerja menyertakan satu syarat khusus yang belakangan memicu hujatan di Twitter sehingga muncul tagar Boikot JNE.