Media sosial kembali dihebohkan dengan anggota Polwan Polda Kalimantan Tengah dipukuli prajurit TNI saat sedang melakukan patroli harkamtibmas pencegahan COVID-19 di seputaran kota Palangkaraya. Bahkan hashtag #savepolwan dan #palangkaraya ramai di Twitter.
Sosok polwan yang menjadi perbincangan yakni Bripda Tazkia Nabila Supriadi. Namun siapakah Sosoknya? Berikut ini Correcto.id merangkum sosok Bripda Tazkia Nabila Supriadi.
Bripda Tazkia Berdinas di Direktorat Samapta
Polwan cantik Bripda Tazkia Nabila Supriadi diketahui berdinas di Polda Kalteng pada tahun 2021 di Direktorat Samapta di Raimad dan baru saja masuk pada tahun 2021.
"Bripda Tazkia Nabila Supriadi berdinas di bagian Samapta Polda Kalteng, di Raimas. Baru masuk tahun 2021," kata Kismanto.
Setelah mengalami pemukulan, Bripda Tazkia mengalami luka memar di bagian tangan kiri. Namun, tidak sempat dirawat dan kondisinya saat ini sudah membaik.
"Memar di tangan, kepalanya enggak kenapa-napa. Kemarin ketemu sudah sembuh. Tidak ada gejala."
Anak Komandan TNI
Kabid Humas Polda Kalimantan Tengah, Kombes Kismanto Eko Saputro mengungkapkan bahwa Bripda Tazkia Nabila Supriadi merupakan anak dari seorang komandan TNI.
Ayahanya diketahui bernama Kapten CPM Muhammad Supriadi telah meninggal dunia dalam peristiwa kebakaran.
"Bapaknya Tazkia anggota TNI. Komandan TNI yang meninggal tahun 2018 kebakaran rumah dinas," ungkapnya.
Diketahui bahwa jabatan terakhir almarhum Kapten Supriadi diketahui merupakan personel Pasi Gakum Denpom Palangka Raya. Saat peristiwa kebakaran terjadi, Bripda Tazkia tengah mengikuti seleksi pendaftaran BA (Bintara) Polri.
Baca Juga: Panglima TNI Akan Segera Proses Hukum Anggota TNI yang Pukul Polwan di Kalteng
Kronologi Lengkap Polwan Polda Kalteng Dipukul TNI
Adapun kronologi kejadian yang beredar yakni saat itu bermula saat personel raimas tengah melaksanakan patroli KRYD. Dimana, saat itu mereka mengimbau agar masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Bahkan, personel raimas ini juga memberikan imbauan kepada para pemilik tempat hiburan malam untuk selalu memperhatikan waktu.
Namun, saat dalam perjalanan pulang, personel raimas menjumpai kerumunan di depan O2 Café & Sport Bar di tengah Jalan Tjilik Riwut Kilometer 02. Saat itu mereka masih berpakaian dinas lengkap beserta Body Vest.
Kemudian saat itu, Bripda Niko Laos Risky Marselino yang melihat adanya perkelahian turun dari kendaraan R2 Suzuki DRX 200cc yang dikendarainya. Bripda Niko lantas mencoba melerai kerumunan perkelahian tersebut.
Namun ketika melerai, malah mendapatkan perlawanan orang-orang yang mengaku anggota dari Batalyon Raider 631 Antang. Bripda Niko Laos Risky Marselino mendapat pukulan dibagian bibir dan kepala bagian belakang. Serta seorang polwan bernama Bripda Tazkia Nabila Supriadi N mendapatkan pukulan di kepala bagian belakang dan luka memar di tangan bagian kiri.
Panglima TNI Proses Hukum Anggota TNI yang Pukul Polwan
Terkait viralnya kasus anggota TNI pukul polwan di Kalteng, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menegaskan akan memberi sanksi jika prajurit TNI terbukti melanggar aturan.
"Saya akan proses hukum," ucap Jenderal Andika, Selasa (7/12/2021).
Lebih lanjut Andika mengaskan bahwa meski berakhir damai, namun proses hukum segera dilakukan.
"Segera," ucap Andika.
Viral di Twitter
Kasus pemukulan polwan tersebut viral di media sosial di Twitter. Dalam cuitannya, ia menilai Polri bertanggungjawab terhadap harkabtibmas. Bahkan cuitan tersebut memantik komentar netizen, hingga hashtag #savepolwan dan #palangkaraya ramai di Twitter.
"Saya ga benci sama tetangga sebelah ya tapi setidaknya bagi yg punya hukum tersendiri lebih menghargai sesama petugas dimana Polri bertanggung jawab atas Harkamtibmas yg seharusnya anda juga turut serta dalam sinergitas 3 Pilar menjaga Kamtibmas itu sendiri," cuitnya.