Profil dan Biodata Nirina Zubir, Artis Korban Mafia Tanah Oleh ART Hingga Rugi Rp 17 Miliar

Baru-baru ini aktris sekaligus bintang film, Nirina Zubir membeberkan bahwa dirinya telah menjadi korban mafia tanah oleh mantan Asisten Rumah Tangga (ART)-nya.

Dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (17/11/2021), Nirina menjelaskan kronologi peristiwa yang menyebabkan kerugian sekitar Rp 17 miliar yang dirampas oleh asisten rumah tangga (ART), Riri Khasmita.

Nama asli dari Wikipedia adalah Nirina Raudhatul Jannah Zubir dan ia lahir di  Antananarivo, Madagaskar, 12 Maret 1980. Saat ini umurnya ialah 41 tahun. Agama yang dianut Nirina adalah Islam.

Penasaran dengan fakta Nirina Zubir? Berikut Correcto.id rangkumkan profil dan biodata Nirina Zubir.

Awal Karier

Nirina Zubir mengawali kariernya sebagai VJ di MTV Indonesia. Dia kemudian debut sebagai aktris dalam film 30 Hari Mencari Cinta sebagai Gwen. Sukses dengan perannya tersebut, Nirina menerima peran keduanya di layar lebar dengan judul Mirror pada tahun 2005 silam.

Kemudian pada tahun 2006, Nirina memerankan film Heart yang merupakan judul keempatnya di layar lebar. Namanya pun langsung dikenal luas.

Bukan hanya berperan, dia juga mengisi soundtrack film tersebut yang berjudul Hari Ini, Esok dan Seterusnya. Film tersebut sukses di dunia perfilman Indoesia dan masih menjadi yang terfavorit hingga saat ini.

Hobi Bersepeda

Nirina Zubir menikah dengan Ernest Fardiyan Syarif atau Ernest Coklat pada 5 April 2009. Bersama dengan suaminya tersebut, dia dikaruniai oleh dua orang anak bernama Zivara Ruciragati Syarif dan Elzo Jaydn Anvaya.

Kedua pasangan selebriti ini kompak banget. Dimana, keduanya kerap menampilkan kebersamaan bersepeda bareng keliling Indonesia.

Korban Mafia Tanah Oleh ART 

Keluarga Nirina Zubir khususnya mendiang ibundanya, Cut Indria Marzuki menjadi korban mafia tanah. Tindakan kriminal itu dilakukan asisten rumah tangganya (ART) yang telah bekerja kepada ibunya sejak 2009 lalu. Pelaku tersebut bernama Riri Khasmita.

“Awalnya ibu saya merasa suratnya hilang, jadi minta tolong kepada asisten rumah tangga pada 2009 untuk diurus suratnya. Namun alih-alih diurus, surat tersebut disalahkan gunakan dengan mengubah nama kepemilikan," kata Nirina Zubir.

Pelaku yang bernama Riri Khasmita bekerja sama dengan suaminya serta notaris PPAT untuk melancarkan tindakan itu. Ada enam sertifikat yang diubah memakai namanya. Enam sertifikat itu antara lain, dua sertifikat tanah kosong yang sudah dijual. Kemudian ada empat sertifikat tanah dan bangunan yang sedang diagunkan ke bank. 

“Enam surat ditukar sama mereka, sebagian diagunkan ke bank, dan sebagian lagi dijual dan dugaan kami uangnya dipakai untuk bisnis ayam frozen yang sudah punya 5 cabang,” ucap Nirina Zubir. 

Rugi Hingga Rp 17 Miliar 

Atas perbuatan tindak kriminal itu, keluarga Nirina Zubir mengalami banyak kerugian. Jika ditotal, keluarga Nirina Zubir menderita kerugian hingga Rp 17 miliar. 

“Kurang lebih Rp 17 miliar (kerugian). Kami berharap semua balik ke keluarga kami, kepada ahli waris,” ucap Nirina Zubir.

Biodata Nirina Zubir