Ini Klarifikasi Anak Ibu Trimah yang Ditelantarkan ke Panti Jompo, Mengaku Sering Bikin Ulah

Ini Klarifikasi Anak Ibu Trimah yang Ditelantarkan ke Panti Jompo, Mengaku Sering Bikin Ulah

Alpandi Pinem
2021-11-01 14:53:32
Ini Klarifikasi Anak Ibu Trimah yang Ditelantarkan ke Panti Jompo, Mengaku Sering Bikin Ulah
Ibu Trimah yang ditelantarkan anak di panti jompo. (Sumber Foto: Int).

Baru-baru ini media sosial dihebohkan dengan Anak-anak Ibu Trimah dianggap tega lantaran menelantarkan orang tua kandungnya ke Panti Jompo. Alasannya, mereka sibuk kerja sesuai dengan surat keterangan yang beredar di dunia maya.

Setelah apa yang dialami Ibu Trimah viral, sang anak muncul. Seorang wanita yang mengaku sebagai anak Ibu Trimah memberi klarifikasi, dan menjelaskan alasan menitipkan orang tuanya ke panti jompo. Klarifikasi tersebut disampaikan melalui rekaman suara, kemudian beredar di dunia maya.

Baca Juga: Ini Potret Crazy Rich Malang Kunjungi Ibu Trimah di Panti Jompo, Siap Jadi Anak hingga Beri Ratusan Juta

Klarifikasi Anak Ibu Trimah


Anak sulung dari wanita 65 tahun itu menyatakan bahwa tidak benar jika anak-anaknya telah membuang sang ibu. Seperti yang telah banyak diberitakan. 

“Saya akan meluruskan kabar yang menyatakan bahwa Ibu Trimah dibuang oleh anak-anaknya. Itu tidak benar,” katanya sebagaimana dikutip Correcto.id dari postingan video di akun Youtube Jelajah Story yang diunggah Senin, 31 Oktober 2021.

Baca Juga: AWAL MULA MAHASISWA POLITEKNIK SRIWIJAYA PALEMBANG DIKEROYOK SENIOR, NETIZEN: SALAM DARI BINJAI

Ibu Trimah Selalu Bikin Ulah


Suara perempuan yang mengaku salah satu anak Trimah tersebut menceritakan jika awalnya sang ibu dirawat oleh anak bungsunya, dari mulai sakit stroke sampai sembuh.

”Tapi saat dirawat adik saya, di sana setiap hari selalu berantem dengan menantu dan cucunya,” jelasnya. Sampai pada akhirnya sang anak terakhir dari Trimah tak lagi sanggup untuk mengurus sang ibu.

Karena anak bungsunya menyerah, akhirnya Trimah dibawa ke anak laki-lakinya yang juga sudah berumah tangga. Namun hasilny sama saja, ia disebut kembali bertengkar dengan menantu.

"Kemudian, saya tanya maunya apa? Ibu bilang minta diurus oleh anak lelakinya. Akhirnya saya antarkan ke anaknya yang laki-laki," katanya.

Kemudian, hal yang sama terulang, sang ibu membuat ulah dengan berantem dengan menantu dan cucunya. 

"Di situ pun dia selalu berantem sama menantunya, selalu bikin ulah. Akhirnya adik saya yang laki-laki tidak kuat, dan saya pun tidak mungkin merawat dia, karena dia juga sudah bikin sakit hati suami saya," ucapnya lagi.

Kemudian dia menyatakan jika juga tidak memungkinkan untuk merawat ibunya. 

"Dia sudah membuat sakit hati suami saya. Suami saya mengancam, jika saya mau merawat orang tua saya silahkan, tapi dia akan angkat kaki bersama anak-anak saya," bebernya.

Baca Juga: INI VIDEO ISTRI KAPOLRES TEBINGTINGGI PAMER UANG DI MEDIA SOSIAL, INI REAKSI KAPOLDA SUMUT

Ibu Trimah Sempat Dirawat Adiknya


Kemudian sang anak mengaku semakin bingung dan akhirnya memilih untuk menghubungi adik-adik dari sang ibu. Kemudian, diperoleh kabar jika salah satu adik Trimah yang tinggal di dekat Candi Borobudur mau mencoba merawat sang kakak.

"Tetapi baru sebulan di adiknya dia kembali bikin ulah. Setiap hari bikin maksiat," ujarnya.

Kemudian, adik dari ibu Trimah pun merasa tak sanggup lagi merawat sang kakak dan mengembalikannya pada anak-anaknya.

Dititipkan ke Yayasan Griya Lansia


Kemudian sang anak tidak tahu lagi harus mengirim ibu ke mana, wanita tersebut mengaku mendapat informasi tentang sebuah yayasan yang bisa menampung dan merawat para lansia.

"Saya bingung harus bagaimana. Akhirnya saya dapat informasi di Facebook (tentang Yayasan Griya Lansia Husnul Khatimah Malang, Red.). Saya konfirmasi dan dijelaskan oleh pihak yayasan jika Ibu Trimah akan dibimbing dan diajarkan ibadah seperti di pondokan (pondok pesantren, Red.)," imbuhnya.

Akhirnya setelah merasa mendapat solusi dia pun memutuskan untuk mengantarkan Trimah ke yayasan. Namun dia mengatakan bahwa tidak ada niat dalam dirinya dan adik-adiknya untuk membuang atau menelantarkan sang ibu.

"Tetapi dalam hati kecil saya tidak ada anak-anaknya yang mau membuang. Kami hanya menitipkan, itu saja, terima kasih," tutupnya.


Share :