Kericuhan kembali terjadi di PON XX Papua, kali ini kericuha itu terjadi saat pertandingan gulat putra antara Papua VS Kalimantan Selatan (Kalsel) untuk memperebutkan juara 3.
Menurut informasi yang dihimpun, awal mula kericuhan itu terjadi akibat adanya protes dari pelatih atlet gulat Papua yang menganggap bahwa ada kesalahan penilaian dari dewan juri.
Baca Juga: Ini Video Detik-detik Kericuhan di Pertandingan Gulat Putra PON XX Papua
Atas protes tersebut Wasit berkordinasi dengan Dewan juri dengan hasil Dewan Juri menerima protes dari Pelatih Papua dengan mengecek kembali pada tayangan ulang. Sementara skor pada saat itu 3-3 dengan tersisa waktu tinggal 3 detik terakhir.
Pasca pengecekantayangan ulang, juri memutuskan memberi skor tambahan 1 nilai untuk atlet gulat Provinsi Kalsel. Merasa tidak terima dengan keputusan wasit, pelatih dan sporter Papua masuk kedalam arena pertandingan mengejar dewan juri.
Tidak lama setelah itu, pihak keamanan datang dan memasuki arena pertandingan untuk menenangkan para pelatih dan sporter dari Papua. Setelah kondusif, pertandingan kembali dimulai oleh panitia.
Pada saat itu, pegulat dari Kalsel langsung memasuki arena, namun atlet gulat Papua tetap tidak masuk ke arena pertandingan setelah panitia melakukan pemanggilan sebanyak tiga kali.
Akibat tidak atlet Papua tidak memasuki arena, juri akhirnya mengumumkan hasil pertandingan perebutan medali perunggu yang dimenangkan oleh Atlet Kalsel.