Hedy Lamarr merupakan bintang Hollywood dan disebut sebagai aktris paling cantik pada masanya. Kemudian namanya semakin melambunng lewat film dokumenter BOMBSHELL: THE LADY LAMARR STORY yang mengisahkan penemuannya tentang WiFi, GPS dan Bluetooth di tahun 1941. Selain menjadi aktris, Hedy adalah seorang ilmuwan yang sangat mencintai sains.
Kehidupan Hedy
Hedy lahir dengan nama Hedwig Eva Kiesler di Vienna, Austria pada 9 November 1914. Dia lahir di keluarga Yahudi yang kaya raya.
Baca juga: Facebook, WhattsApp dan Instagram Down, Coba Lakukan dengan Cara Ini
Hedy adalah anak satu-satunya, Hedy mendapat perhatian luar biasa dari sang ayah yang seorang direktur bank. Ayah Hedy kerap membawa Hedy berjalan kaki sambil membahas soal mesin, percetakan dan kemudi mobil.
Sementara ibunya, seorang pianis, memperkenalkan Hedy pada seni. Hedy juga mengikuti les balet dan piano sejak masih kecil.
Hedy memiliki wajah yang sangat cantik, sehingga kecantikkannya tersebut menjadi pusat perhatian ketika pertama kali ditemukan oleh sutradara asal Austria Max Reinhardt saat masih berusia 16 tahun dan kejeniusan yang dimiliki oleh Hedy diabaikan.
Bersama Reinhardt di Belin, ia mempelajari seni peran. Kemudian kariernya dimulai pada 1930 ketoka membintangi film berskala kecil berjudul Money on the Street.
Pada tahun 1934, ia memutuskan menikah di usianya yang ke-19 tahun. Sayangnya pernikahan itu tak berlangsung bahagia, sehingga ia memutuskan untuk meninggalkan rumah.
Hijrah ke AS
Hedy Lamarr kemudian ke Amerika Serikat menjelang Perang Dunia II dan menarik perhatian Kepala Studio MGM Louis B Mayer di kapal dari London ke New York.
Dia mendapat kontrak yang menguntungkan untuk berakting di fil-film Hollywood pada 1937. Setelah itu, ia memiliki akses untuk bersosialisasi dengan tokoh-tokoh seperti John F Kenedy dan Howard Hughes.
Dari mereka, Hedy mendapatkan peralatan untuk menjalankan eksperimen selama waktu luangnya dalam berakting.
Ide yang tak dihargai
Karier seorang Hedy juga dikenal sebagai ilmuwan. Ia pernah membuat komunikasi radio pada masa perang. Penemuannya ini sangat berguna sebagai penopang komunikasi militer dan pertahanan nasional.
Sayangnya Hedy tak mendapat bayaran yang setimpal atas hasil kerja kerasnya. Meski begitu, militer Amerika memang secara terbuka mengakui hak paten dan kontribusnya terhadap teknologi.
Penemu WiFi, GPS dan Bluetooth
Hedy turut menciptakan teknik awal penyebaran komunikasi spektrum dasar, semua komunikasi nirkabel yang semakin berkembang hingga kita kenal saat ini sebagai WiFi.
Lamarr diam-diam telah menandatangani patennya dengan Angkatan Laut dan berhenti disitu.
Dia memberikan teknologi itu dan tidak pernah menghasilkan sepersen pun darinya. Kemudian penemuan itu dikembangkan bersama rekannya, George Antheil. Militer mengambil idenya dan akhirnya menggunakannya.
Tapi penemuannya dirahasiakan pemerintah karena dianggap memiliki nilai potensial yang besar dalam program pertahanan negara.
Hedy dan George kemudian mendaftarkan paten karyanya yang diberi nama ‘Secret Communication System’ atau ‘Sistem Komunikasi Rahasia’ pada 10 Juni 1941. Paten itu dikabulkan oleh Pemerintah AS pada Agustus 1942.
Temuan Hedy Lamar baru diketahui akhir 1990-an
Penemuan Hedy tidak diketahui secara luas sampai mendekati akhir hidupnya, pada akhir 1990-an.
Sejak saat itu, berita tersebut menyebar dan dia telah menjadi ikon wanita dalam sains, buku komik, drama dan bahkan monument modern (Google Doodle).
Menjelang kematiannya, Hedy mengalami kegagalan dalam operasi plastik. Hal itu membuatnya menjadi penyendiri. Dia kehilangan kepercayaan diri.
Hedy meninggal dunia dalam kesendirian dan tinggal di wilayah terpencil di Casselberry, Orlando, Florida dan meninggal dunia pada tahun 2000 dalam usia 86 tahun.
Atas kontribusinya di dunia hiburan, dia diganjar bintang Hollywood Walk of Fame.