Di Pendopo Bupati Majalengka, Jawa Barat terdapat sebauh cerita mistis cukup melegenda. Konon, di tempat itu dipercaya dihuni sosok Nyi Rambut Kasih.
Menurut cerita, Nyi Rambut Kasih sendiri merupakan sosok seorang ratu dari Kerajaan Sindangkasih, Majalengka. Sosok Nyi Rambut Asih konon sangat disegani karena memiliki kekuatan dan ilmu supranatural yang tinggi.
Baca Juga: Cerita Mistis di Kebun Pisang Mojokerto, Tempat Situs Purbakala yang Dicap Angker
Cerita legenda ini sudah ada sejak ratusan tahun lalu. Namun, hingga kini belum ada bukti kuat yang bisa menunjukkan tentang kebenaran dari sosok perempuan cantik ini.
Sosok Nyi Rambut Kasih ini dikenal dengan keberadaan petilasan yang berada di Dusun Leuwilenggik, Kelurahan Sindangkasih, Kecamatan Majalengka. Petilasan ini disebut-sebut sebagai tempat Nyi Rambut Kasih menghilang kala itu.
Meski hanya kisah legenda karena belum ada bukti kuat tentang keberadaan sosok Nyi Rambut Kasih, namun masyarakat sudah turun temurun meyakini adanya sosok tersebut.
Baca Juga: Cerita Mistis di Terminal Kedung Cowek Surabaya, Petugas Mengaku Sering Dihantui
Menurut cerita mulut ke mulut, sosok Nyi Rambut Kasih sering menampakkan diri di Pendopo Bupati Majalengka. Di sana diketahui terdapat kamar khusus yang disediakan untuk Nyi Rambut Kasih.
Kamar khusus itu konon katanya sengaja dikosongkan sebagai tanda penghormatan bagi Nyi Rambut Kasih yang diyakini adalah sesepuh di Majalengka. Meski dikosongkan, di kamar ini terdapat barang-barang seperti kasur, lemari hingga cermin.
Tidak sedikit masyarakat yang mengaku sering berjumpa dengan sosok perempuan cantik yang diyakini adalah Nyi Rambut Kasih. Selain di sekitar kamar khusus di Pendopo Bupati Majalengka, sosok perempuan itu juga sering muncul di petilasan Dusun Leuwilenggik.
Baca Juga: Cerita Mistis Bangunan Mangkrak di Sleman, Dibangun Atas Kebun Bambu hingga Tempat Sarang Gaib
Menurut cerita warga, bila ada masyarakat Majalengka menggelar acara hajatan maka harus dimainkan lagu engko. Jika lagu tersebut tidak dimainkan, diyakini bakal ada orang yang kesurupan maupun hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.
"Di Majalengka kalau ada orang hajatan itu harus memainkan lagu engko. Kalau gak mainin lagu ini katanya ada orang kesurupan, hujan angin atau apa gitu. Lagu itu katanya kesukaan Nyi Rambut Kasih," kata Nana Rohmana selaku Penikmat Sejarah Majalengka.